Krjogja.com - SLEMAN - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Kamis (24/7/25) di Kampus Kalasan.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 perwakilan pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh kabupaten/kota se-DIY, serta unsur staf internal BPMP DIY.
Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluyo, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya ANBK sebagai potret menyeluruh kualitas pendidikan nasional.
"Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menjadi cermin kualitas pendidikan kita, tidak hanya dari sisi kognitif, tetapi juga karakter dan lingkungan belajar," ujarnya.
Menurut Bambang, sosialisasi ini tidak hanya bertujuan menyampaikan informasi teknis, tetapi juga untuk menyamakan persepsi, memperkuat pemahaman, dan memastikan kesiapan satuan pendidikan dalam pelaksanaan ANBK.
Ia menekankan bahwa sinergi antara UPT, Dinas Pendidikan, dan sekolah menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan ANBK yang lancar, bermakna, dan berintegritas.
"Kami berharap pertemuan ini bukan sekadar sosialisasi atau seremoni, tapi momentum untuk menyatukan langkah dan niat demi pendidikan DIY yang lebih maju, lebih inklusif, dan lebih bermutu untuk semua," tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, yaitu Suci Rohmadi (Kabid Perencanaan Dinas Pendidikan DIY), Ernawan Nurhidayat (Koordinator Proktor Dinas Pendidikan Provinsi DIY), serta Sugianta dan Arwan Rifa’i dari BPMP DIY.
Baca Juga: SATSET Yogyakarta Gaet Anak Muda dan Ganjar Pranowo Bersih-bersih Lingkungan
Melalui kegiatan ini, BPMP DIY berharap tercapainya beberapa tujuan utama, di antaranya: menyampaikan rencana pelaksanaan ANBK tahun 2025, membangun kesepahaman bersama antara BPMP dan pemangku kepentingan daerah, serta mengidentifikasi potensi permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan ANBK di satuan pendidikan, lengkap dengan strategi antisipasi dan solusi konkret.
Dengan semangat kolaboratif, BPMP DIY optimistis pelaksanaan ANBK 2025 di wilayah DIY akan berjalan lebih siap, akurat dalam pelaporan, serta mencerminkan kualitas pendidikan yang sesungguhnya di daerah.(*)