pendidikan

Presiden Tahun Depan Target Tambah 200 Sekolah Rakyat Baru

Kamis, 11 September 2025 | 17:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, di Jakarta , Kamis (11/9/2025). (Rini Suryati)

“Terimakasih para pimpinan, para menteri kalian telah bekerja diluar perkiraan saya, bekerja keras, semangat tapi juga bekerja cerdas. Bekerja keras tapi tidak cerdas, waduh capek,” kata Prabowo.

“Ini 100 sekolah sebentar lagi 163. Kita harapkan tahun depan 200 sekolah,” ucapnya melanjutkan.

Saya dapat laporan akhir September lagi akan jadi 165 sekolah rakyat. Insyaallah Oktober saya minta meresmikan, ini saya tadi lihat, ujar Kepala Negara .

Kita cukup prestasi Kementerian Sosial kementerian pendidikan dasar menenag para guru, wali asrama, semua pihak uag telah bekerja keras, saya tidak menduga begini cepat.

Tahun depan akan kita tanbah 100 lagi, setiap yahun 100. sasaran kita 500 sekolah rakyat di titik titik kantong_kantong rakyat kita yang paling tertinggal, Tegasnya.

Rakyat kita yang paling ekonominya susah. kalau istilah statistik desil 1 dan 2. Saya juga merencanakan untuk 2 3 4 dan 5, ini sedang kita rencanakan supaya semua anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus, demikian Kepala Negara.

Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa laIn. itu cita_cita kita. tapi alhamdulillah sekolah rakyat, anak_anak yang putus sekolah bisa sekolah. anak2 yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orangtuanya dan susah hidupnya kita tarik keluar.

Kita beri lingkungan yang sdbaik2nya supaya dia percaya diri dancdia dapat pendidikan terbaik yang bisa kita brrikan jadi kita tidak mau membiarkan dan berharap ada perbaikan alamiah, tentunyabitu harapan kita, kalau bisa kita intervensi, kita bantu kita bantu kira bantu.

Tapi ini sebetulnya kampus yang sangat baik ini ya, saya kira untuk sekolah di indonesia ini sudah snagat baik. tempat todurnya bagus. Tiap 2 siswa satu kamar mandi. saya dulu di akademi militer kita 60 orang kamar mandinha los, pakai gayung.

Menjawab pertanyaan wartawa soal penerapan teknologi,Prabowo mengatakan, "ya jadi kita ingin mengejar ketertinggalan, kita sudah investasi samgat besar di pendidikan. tapi harus sadar, harus koreksi, ya kita akui mungkin belum efisien, masih banyak kebocoran, kita sadar sediri. tapi jangan mikir yang lalu,kita perbaiki yang sekarang," tegasnya.

Sekarang kita all out, kita mau hemat, kita mau selamatkan sumber daya ktia, kita harus harus kita berantas korupsi. sisa uang yang begitu banyak kita imvestasi di pendidika. kita harus pakai teknologi. sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru kita mampu satu sekolah satu layat digital pintar, smart digital screen, baru mampu satu sekolah satu. (Ati)

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB