SEMARANG, KRJOGJA.com- Misteri tewasnya Zidan Muhamad Faza (21), mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang secara tidak wajar terkuak. Memang, semula pada Selasa (7/9/2021) dilaporkan korban merenggang nyawa akibat ditendang seorang seniornya setelah terlibat serempetan motor di jalan.
Tetapi, tidak tahunya laporan itu cuma rekayasa, meski seorang senior korban bernama Caesar Ricardo (22) berjibaku rela dijebloskan di balik terali besi. Tetapi, dengan terbongkarnya kejadian sebenarnya Zidan tewas dihujani pukulan para seniornya, maka sekarang tidak saja Caesar, tetapi juga keempat rekannya diseret masuk sel Polrestabes Semarang .
"Kasus kematian Zidan semula,memang dlaporkan akibat ditendang Caesar setelah terlibat serempetan motor di jalan, tetapi tidak tahunya korban dianiaya para seniornya di kos kosan mess Indoraya jalan Genuk Krajan Semarang", ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Jumat (10/9/2021).
Kapolrestabes menyebutkan terungkapnya kebohongan Caesar Ricardo asal Mojosongo, Jebres Surakarta setelah petugas melakukan olah TKP di lokasi kejadian serempetan motor yang disebutkan mahasiswa tersebut.
Dari beberapa orang saksi di sekitar lokasi serepetan jalan Tegalsari Barat ketika ditemui petigas justru kaget. Sebab, sesuai waktu saat kejadian disebutkan Caesar tidak terjadi kecelakaan serempetan,apalagi keributan.
Kemudian, penyidik mengecek di RS Roemani, tempat korban Zidan dirawat. Dari bukti petunjuk,termasuk CCTV RS Islam tersebut semakin membuka tabir kebohongan Caesar. Yang akhirnya, mahasiswa PIP angkatan 54 setelah terdesak akhirnya mengakui kalau yuniornya, Zidan mahasiswa angkatan 55 tewas akibat dihujani pukulan ia bersama empat rekan seangkatan.