KRjogja.com - JAKARTA - Pemahaman dan literasi Al-Qur’an masyarakat Indonesia masuk kategori tinggi. Hal itu disampaikan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam merilis literasi baca dan tulis Al-Qur’an terhadap masyarakat Indonesia.
Dari 10.347 responden dari 34 provinsi di Indonesia, ditemukan bahwa hasil Indeks Literasi Al-Qur’an 2023 masuk dalam kategori tinggi.
Demikian diungkapan Direktur Riset LK3P Universitas Indonesia (UI) Farhan Muntafa, dalam Hasil Pemetaan Literasi Baca Tulis Al-Qur’an di 34 Provinsi Indonesia di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (11/10/2023) sore.
Baca Juga: Sekretariat Bersama Sumbu Filosofi Dibentuk
Data ini merupakan data pertama kalinya di Indonesia mengenai seberapa jauh masyarakat terliterasi terhadap Al-Qur’an. “Di indeks literasi ini surveinya menggunakan uji kompetensi. Jadi tidak kita tanyakan mengenai apakah masyarakat bisa membaca Al-Qur’an. Jadi diuji. Tapi kita hanya uji materi dasarnya saja. Jangan dipahami ini levelnya sudah MTQ, bukan. Jadi kemampuan baca dan juga tulis Al-Qur’an,” ungkapnya.
Farhan menambahkan, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling), dengan tingkat kepercayaan 96% pada level bound of error 1%.
Survei ini juga dilakukan pada 1-30 Juli 2023.Di tempat yang sama, Direktur Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Zayadi menjelaskan, survei ini bertujuan untuk memetakan kemampuan masyarakat Indonesia dalam membaca dan menulis Al-Qur’an di 2023 ini.
Baca Juga: MUI Ajak Umat Islam Laksanakan Shalat Ghaib untuk Syuhada di Palestina
“Berdasarkan hasil perhitungan secara deskriptif terhadap hasil evaluasi pada 10.347 responden di Indonesia, maka diperoleh hasil Indeks Literasi Al-Qur’an 2023 signifikan di angka 66,038 atau masuk dalam kategori tinggi lebih dari 60,00,” kata Zayadi.
Secara rinci responden mencapai kategori tinggi dalam hal mengenali huruf dan harkat Al-Qur’an atau mencapai 61.51%, mampu membaca susunan huruf menjadi kata mencapai 59.92% dan mampu membaca ayat dengan lancar 48.96%.
Sementara untuk membaca Al-Qur’an dengan lancar, sesuai dengan kaidah tajwid dasar dan tanpa kesalahan mencapai kategori sedang atau 44.57%.
Masih terdapat 38,49% masyarakat muslim di Indonesia yang belum memiliki literasi Al-Qur’an dengan baik pada kompetensi baca.Untuk menulis Al-Qur’an, responden juga mencapai kategori tinggi, dalam hal menulis huruf Al-Qur’an mencapai 55.75%, dan menuilis kata dan kalimat Al-Qur’an mencapai 55.40%.
Selain itu masih terdapat 44,25% masyarakat muslim di Indonesia yang belum memiliki literasi Al-Qur’an dengan baik pada kompetensi Tulis.
Hasil survei juga mengungkapkan data persentase responden perempuan sebanyak 55,90% yang memiliki skor Baca Tulis Quran (BTQ) baik atau lebih tinggi dari laki-laki yang mencapai 51,21%.
Baca Juga: Gibran Diterima Prabowo Jadi Cawapres, Yuni Astuti Siap Beri Dukungan Penuh