Krjogja.com - SOLO - Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mencari sumber dana non APBN guna pembangunan laboratorium maupun sarana gedung. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 300 milyar untuk penyediaan peralatan laboratorium pada 7 integrated project dan gedung berkonsep green design.
Fasilitas ini diyakini akan menambah kenyamanan dan diperkirakan setiap tahun bisa menghasilkan lulusan100 doktor, 300 magister dan 1000 sarjana, jelas Prof Dr Zainal Arifin ST MT, ketua Senat Fakultas Teknik didampingi dekan Prof Dr Sholihin As'ad MT di sela diskusi pembiayaan Infrastruktur gedung & sarana laboratorium, di Tower Ki Hadjar Dewantara, Selasa (21/11).
Baca Juga: Bertahun-tahun Status HGB Tanpa Kejelasan, Warga Datangi Kanwil BPN DIY
Sebagai perguruan tinggi berstatus PTNBH, FT UNS memiliki keistimewaan dam penggalian sumber pendanaan selain APBN. Diantara bisa meraih dari masyarakat, biaya pendidikan, pengelolaan dana abadi hingga pinjaman. "Berbagai sumber yang ada akan kami tempuh," kata Dekan Prof Sholichin
Karena itu Senat Akademik Fakultas menggelar diskusi guna menjajaki peluang pembiayaan proyek integrated muktidiciplinary labiratorium melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan adanya infrastruktur yang bagus selain meningkatkan layanan pendidikan akan menambah revenue generating.
Baca Juga: Prediksi Filipina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Petik Kemenangan Perdana
"Kami akan menghimpun dana selain darI APBN, non APBN juga dari CSR disamping melalui kerjasama," jelas Prof Zainal Arifin. CSR dari alumni dinilai salah satu sumber potensi meski selama ini belum besar.
Ir Rachmat Indratjahaja siang itu mengurai peluang dan tantangan pembiayaan investasi skema KPBU yang harus dilaksanakan empat tahap perencanaan, penyiapan, transaksi dan pelaksanaan perjanjian. (Qom)