PDIP Sragen Santuni Kader yang Tewas Kesetrum Saat Tegakkan Bendera 

Photo Author
- Selasa, 21 November 2023 | 19:09 WIB
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati didampingi Sekretaris Suparno mendatangi rumah kader yang tewas kesetrum dan memberikan santunan  (foto: said masykuri)
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati didampingi Sekretaris Suparno mendatangi rumah kader yang tewas kesetrum dan memberikan santunan (foto: said masykuri)
 
Krjogja.com, SRAGEN - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sragen memberikan santunan uang untuk keluarga almarhum Sutarno (45), kader yang tewas kesetrum saat memasang bendera partai.
 
Santunan diterima langsung oleh istri almarhum, di rumahnya Dukuh Sidorejo Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, Selasa (20/11/2023).
 
Santunan belasungkawa diberikan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen, Untung Wibowo Sukowati dan Sekretaris Suparno.
 
 
"Jadi almarhum ini salah satu pengurus ranting PDIP Ngrombo. Kami sangat kehilangan dan apresiasi perjuangannya untuk PDIP," ujar Bowo usai memberi santunan.
 
Menurut Bowo, dedikasi dan perjuangan almarhum untuk PDIP patut dicontoh kader lain. Bahkan sampai harus mengorbankan nyawa demi tegaknya atribut bendera partai di rumahnya.
 
"Tapi kami juga mengingatkan kader lain untuk lebih hati-hati. Sebisa mungkin kalau memasang bendera atribut partai harus jauh dari kabel listrik," tandasnya.
 
 
Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno menambahkan, kejadian tewasnya kader karena memasang bendera partai ini harus menjadi perhatian pihak PLN. Setelah dicek, ternyata posisi kabel PLN yang melintas di depan rumah korban posisinya terlalu rendah. Pihaknya telah meminta PLN agar meninggikan tiang kabel listrik.
 
"Kami sudah koordinasi dengan PLN untuk meninggikan kabel yang melintas di depan rumah korban. Kalau dilihat posisi kabelnya memang terlalu rendah dari jalan raya," tuturnya.
 
Seperti diketahui, salah satu kader PDIP tewas setelah memperbaiki bendera parpol yang ambruk dan menimpa kabel listrik. Bendera PDIP berukuran besar awalnya dipasang di atas pohon depan rumah korban.
 
 
Bendera merah tersebut dipasang menggunakan bambu panjang hingga menjulang di atas pohon. Karena terkena angin, bambu ambruk dan menimpa kabel listrik tegangan tinggi tidak jauh dari pohon. 
 
Melihat bendera parpol kesayangannya ambruk, korban kemudian berniat menegakkan kembali dan memasang di tempat semula. Namun saat memegang bambu yang masih terpasang bendera parpol tersebut, seketika tubuh korban mengejang dan kemudian terjatuh dan meninggal karena tersengat aliran listrik. (*)
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X