Krjogja.com, SRAGEN - Seorang kader PDIP, Sutarno (45) warga Dukuh Sidorejo Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, bernasib tragis. Ia tewas kesetrum aliran listrik, Senin (20/11/2023).
Laki-laki paruh baya ini kesetrum saat berniat menegakkan bendera PDIP yang ambruk mengenai kabel listrik.
Bendera PDIP berukuran besar awalnya dipasang di atas pohon depan rumah korban. Bendera merah tersebut dipasang menggunakan bambu panjang hingga menjulang di atas pohon. Karena terkena angin, bambu ambruk dan menimpa kabel listrik tegangan tinggi tidak jauh dari pohon.
Baca Juga: Memberatkan dan Belum Memihak Buruh Sukoharjo Menolak Sistem Aturan Baru Pengupahan
Melihat bendera parpol kesayangannya ambruk, korban kemudian berniat menegakkan kembali dan memasang di tempat semula. Namun saat memegang bambu yang masih terpasang bendera parpol tersebut, seketika tubuh korban mengejang dan kemudian terjatuh karena tersengat aliran listrik.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris Nengah Adnyana Oka Manuaba mengungkapkan pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya orang kesetrum. Korban diketahui mengalami luka bakar pada ibu jari kaki kiri.
"Kami menerima informasi orang tersetrum pukul 09.30 WIB. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tangen dalam kondisi meninggal dunia. Korban tersetrum karena bambu yang dipegang dalam kondisi basah," ujar Oka.
Baca Juga: Film Djuanda Berteknologi Unreal Engine, Siswa SMK Muhammadiyah Prambanan Ikutan Akting
Dari hasil visum, ditemukan luka bakar pada ibu jari kaki kiri korban. Aparat Polsek Tangen juga sudah memeriksa dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Tangen, Iptu Slamet, membenarkan adanya warga Ngrombo yang meninggal karena tersetrum. “Anggota masih di lokasi. Kronologinya nanti kami sampaikan lebih lanjut,” katanya.
Salah satu pengurus DPC PDIP Sragen, Wihartono Juang saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal adalah kader PDIP. "Kami mendapat informasi saat itu korban berniat menegakkan kembali bendera PDIP yang patah dan jatuh di atas kabel listrik. Ternyata bambunya basah dan korban kesetrum," tandasnya. (*)