Dialog Kocak Antara Bule Punk dan Gus Iqdam, Ternyata Mualaf

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 18:05 WIB
Gus Iqdam dan bule asal Amerika  ((SS: YT Sandekar ST))
Gus Iqdam dan bule asal Amerika ((SS: YT Sandekar ST))


KRJOGJA.com - CILACAP - Umumnya orang yang duduk di atas panggung bersebelahan dengan kiai yang menjadi sentral pengajian itu ialah orang-orang yang terhormat dan berpakaian rapi. Namun tidak demikian dengan pengajian Gus Iqdam ini.

Pemandangan aneh dan unik di pengajian pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kerap ditemui. Justru di atas panggung terlihat duduk seorang pria berambut panjang dan gimbal ala anak punk. Nama pria tersebut ialah Den Basito. Tak berselang lama, hadir pula pria bule mualaf yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Amerika.

Baca Juga: Sambut Libur Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp12,2 Triliun

Namanya Mr. Roy yang merupakan sahabat Den Basito. Roy hadir di pengajian Gus Iqdam mengenakan topi dan bercelana jins. Sebelumnya juga pernah hadir di pengajian Gus Iqdam pria bule asal Skotlandia. Tak kalah dengan komedian kondang sekelas Kirun, Gus Iqdam pun ternyata pandai melawak. Ia mengawali joke-joke lucunya dengan bertanya kepada Mr. Roy dengan pertanyaan menggunakan campuran bahasa Inggris-Indonesia.

Diskusi Kocak

Tentu saja, pertanyaan Gus Iqdam ini dijawab salah oleh Mr. Roy karena tidak mengerti bahasa campuran yang digunakan Gus Iqdam. Ia malah menjawab namanya ketika ditanya tentang keadaannya.

“Sehat Mr?” tanya Gus Iqdam.

“Mr. Roy,” jawab bule itu.

Baca Juga: ST Nyel Jalur Ninja Emoh Dikasih Uang Oleh Gus Iqdam, Malah Pilih Ini

Ketika pertanyaan Gus Iqdam dapat dipahami, Mr. Roy pun menjawab dengan benar. Ini ketika Gus Iqdam menanyakan asalnya. “Where do you come from?” tanya Gus Iqdam lagi. “Amerika,” jawab Mr. Roy singkat.

“Amerika, Yes I am come from Karaggayam City,” kata Gus Iqdam mengenalkan asal kampung halamannya.

Tentu saja kekocakan dua insan berlainan bahasa ini menjadi gerr-gerran jemaah yang hadir. Pasalnya meskipun Gus Iqdam berusaha menggunakan bahasa Inggris sekuat pikirannya, tapi terlihat gaya bicaranya masih belepotan namun lumayan.

 

Baca Juga: Dzikir dan Sholawat Tingkatkan Program Literasi Digital

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X