Sejarah Debat Politik, Tradisi Orang Yunani Kuno di Agora

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 19:30 WIB
Debat Pilpres. (pinterest.com/Twitter Inc.)
Debat Pilpres. (pinterest.com/Twitter Inc.)

Krjogja.com - Debat Capres dan Cawapres di Indonesia menjadi sorotan utama yang dilakukan menjelang pemungutan suara pada Pilpres 2024. Hal ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mendengar visi dan misi dari masing-masing paslon, terlepas dari pro kontra dan keefektifannya.

Dilansir dari Youtube Pintar Politik TV, dijelaskan oleh Alfin Zulfikar Rizky dan Dean Syahreza yang merupakan Senior Researcher dari chanel tersebut. Alfin Zulfikar Rizky mengungkapkan sejarah debat berasal dari tradisi orang-orang Yunani kuno khususnya Athena yang terkenal dengan debat-debat politiknya.

Baca Juga: Dokter Gadungan PSS Ditangkap, Saddam Emiruddin Ungkap Curahan Hati

Debat politik tersebut dilakukan oleh orang-orang Yunani di ruang publik yang bernama Agora, untuk menjamin kelangsungan Negara yang mereka tempati.

Kemudian Dean Syahreza mengatakan, menurut Aristoteles, Yunani saat itu dapat menciptakan masyarakat yang bisa menyelesaikan masalah kompleks secara bersama-sama.

Sementara, sejarah debat Capres dan Cawapres menurut Alfin Zulfikar Rizky dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1858, antara Abraham Lincoln dengan Stephen Douglas.

Baca Juga: Ada Beasiswa Cerdas Humanis dari Universitas Sanata Dharma, Bisa Kuliah Gratis Hingga 8 Semester

Debat tersebut dianggap sebagai pelopor debat modern capres dan cawapres, yang kini menjadi ciri khas dari Negara demokrasi dengan tujuan men generate publicity.

Alfin juga menjelaskan perbedaan antara debat Yunani kuno dengan debat modern, dimana debat pada masa Yunani kuno berlangsung tanpa moderator dan berjalan secara interaktif.

Alfin mengatakan, bahwa awal mula debat capres disiarkan di televisi dan menjadi konsumsi publik, adalah debat antara Nixon dan Kennedy pada tahun 1960.

Baca Juga: Baku Hantam Dua Kelompok, Satu Orang Luka Bacok

Dikutip dari Pintar Politik TV, analisis dari The Economist menunjukan bahwa debat capres di Amerika Serikat dari 1960-2016 tidak banyak mempengaruhi elektabilitas dari paslon terlibat.

Menurut Dean Syahreza, Meskipun Nixon memenangkan debat capres kedua dan ketiga, namun sejarah membuktikan bahwa Kennedy lah yang terpilih menjadi presiden tahun 1960.

Baca Juga: Jadwal Imsak Puasa Hari Kamis di Bulan Rajab, 1 Februari 2024 untuk Wilayah Jogja

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X