Sura dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti adalah sebuah pepatah Jawa yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini berasal dari dunia pewayangan Semar yang merupakan tokoh bijak dalam kisah pewayangan.
Sura dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti merupakan sebuah pepatah Jawa yang menyiratkan bahwa semua sifat buruk seperti kepicikan, keras hati, dan kemarahan hanya bisa dikalahkan dengan sikap yang bijak, sabar, dan lembut hati. Ini menekankan pentingnya memiliki kontrol emosi dan ketenangan pikiran dalam menghadapi situasi sulit atau konflik dengan orang lain. Dengan memiliki sikap bijak, seseorang dapat menyelesaikan masalah secara lebih efektif dan mencegah konflik yang lebih besar terjadi.
Selain itu, sikap sabar dan lembut hati juga sangat dibutuhkan dalam menjaga hubungan antarmanusia. Dengan bersikap sabar, seseorang dapat meredakan ketegangan dan membangun komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan dengan memiliki hati yang lembut, seseorang dapat menghadapi situasi dengan penuh kasih sayang tanpa harus terpancing emosi negatif sepeti kemarahan, iri dengki, dan kebencian. (*)