Mengenal GKR Bendara, Putri Bungsu Sultan Hamengkubuwono X, Sosok Pembaharu Wisata Budaya Keraton Yogyakarta

Photo Author
- Senin, 25 Maret 2024 | 14:27 WIB
GKR Bendara (Dok. Kratonjogja.id)
GKR Bendara (Dok. Kratonjogja.id)

KRJogja.com - Inilah profil GKR Bendara, putri bungsu raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X yang menjadi sosok pembaharu wisata budaya keraton Yogyakarta.

Gusti Kanjeng Ratu atau GKR Bendara memiliki nama kecil Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni. Ia merupakan anak bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas yang lahir pada tanggal 18 September 1986.

GKR Bendara dikenal sebagai putri terakhir dari Sultan Hamengkubuwono X yang mempunyai sifat ramah dan rendah hati kepada warga. Namanya sempat viral di sosial media dan menjadi perbincangan warganet karena tidak malu saat naik becak di kawasan Malioboro viral.

Selain dikenal sebagai sosok perempuan yang ramah dan rendah hati, GKR Bendara juga merupakan sosok yang sangat pintar. Ia pernah menempuh pendidikan SMA di Singapura dan melanjutkan pendidikan sarjana di International Hospitality Management Institute, Swiss.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di DIY Selasa, 26 Maret 2024, Waspada 3 Wilayah Ini Turun Hujan Petir Disertai Angin

Tidak berhenti di situ saja, GKR Bendara juga melanjutkan pendidikan S2-nya di Napier University, Skotlandia. Terhitung, sejak SMA hingga jenjang magister, GKR Bendara mengenyam pendidikan di luar negeri.

Selain pandai dalam hal akademik, GKR Bendara juga memiliki sederet prestasi dalam dunia non akademik. Ia pernah menjadi finalis Miss Indonesia 2009 mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat itu, GKR Bendara berhasil melaju menjadi finalis 10 besar Miss Indonesia 2009 dengan nama Nurastuti Wijareni. Melalui ajang Miss Indonesia tersebut ia mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.

GKR Bendara sangat aktif dalam memajukan sektor pariwisata di kota Jogja. Bahkan pada tahun ini ia menyiapkan sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tenggelam di Waduk Delingan, Nyawa Remaja Ini Diselamatkan Seorang Pemancing

Dikutip KRJogja dari situs kratonjogja, pada tahun 2011, ia secara resmi menjabat sebagai Penghageng Nityabudaya, divisi keraton yang berwenang atas museum dan kearsipan.

Kini visi terbesar GKR Bendara untuk keraton adalah merevitalisasi museum dengan standar tinggi. Selain itu ia ingin berbuat lebih untuk pariwisata Indonesia, termasuk mengembangkan pariwisata kebudayaan.

Sesuai keinginan Ngarsa Dalem, museum keraton diharapkan menjangkau kaum milenial dan pelajar sehingga mereka tertarik belajar sejarah.

Adapun kesibukannya di luar keraton sendiri cukup banyak, salah satunya adalah Wakil Ketua 3 KONI. Ia juga mengurusi usaha kecil menengah di bawah BKKBN serta usaha menengah-besar di bawah ICSB.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Didesak Angkat Tenaga Honorer sebagai Tenaga P3K, Masih Tersisa Ribuan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: kratonjogja.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X