Kelompok Merdeka Pameran di Jogja Gallery, Pajang Seni Rupa Karya Sepuluh Perupa

Photo Author
- Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:30 WIB
Heru Siswanto dan patung karyanya. Foto Khocil Birawa
Heru Siswanto dan patung karyanya. Foto Khocil Birawa

Kemudian tak jauh beda dengan Sugiyo, sejak mahasiswa karyanya mencolok dan selalu jadi pusat perhatian. Ia banyak memenangkan kompetisi seni lukis.

Ketertarikan pada deformasi kebentukan dengan sentuhan warna matang, dan seni lukis dekoratif mampu menjadi identitas akan karya-karyanya yang memiliki kekhasan gaya yang dipertahankan dan dikembangkan dengan tanpa beban.

Dengan menggunakan media apapun, Sugiyo mampu memanfaatkan untuk menghadirkan cita rasa artistik. Sementara Ariel Ramadhan, pelukis paling muda dalam kelompok ini, hadir dengan karya dunia bahagia dalam lukisan anak-anak dipinjam, atau diteruskan untuk cara berkaryanya.

Mungkin ia masih terbawa kebiasaan saat menjadi pelukis anak-anak. Adakah keinginan dalam berkarya, untuk berani membebaskan diri berkarya secara merdeka dengan mencari kemungkinan-kemungkinan baru.

“Atau berani menunjukkan perkembangan teknik, pemikiran, gagasan hingga ekpresi murni dari anak-anak, remaja hingga dewasa,” tutur Yaksa Agus.

Dikatakan Yaksa Agus, bahwa Arik S Wartono, selain berkarya juga mengelola sanggar seni. Pada kesempatan ini lebih memilih menggambar lewat cahaya, yaitu dengan meminjam sesuatu yang dilihatnya kemudian diabadikan lewat kamera.

Dengan kemampuan teknis foto, dari pengaturan cahaya, diafragma, hingga kecepatan, apa saja yang dianggap mewakili imajinasinya terwakili oleh mata kamera.

Sedikit berbeda dengan karya Ray Bachtiar Dradjat. Salah satu peserta pameran ini, juga menghadirkan karya fotografinya, ada yang murni dengan pencapaian kematangan teknis fotografi.

Mata batinnya mampu menngerakkan mata kamera dalam memilih setiap objek yang dihadirkan. Tetapi Ray juga menghadirkan karya foto dengan sentuhan kolase dengan adobe photoshop, untuk kepanjangan dalam meraih rasa artistik yang diinginkan.

Cipto Purnomo, seorang pelukis yang juga berkarya patung, yang punya kecakapan teknis dalam menghadirkan objek-objek imajinatif yang mewakili gagasannya. Nuansa surealistik dan sentuhan tradisi menjadi perwujudan ide-ide yang hadir dalam setiap lukisannya. Rupanya Cipto punya sisi menarik untuk dicermati dan diulik setiap karyanya, di mana sesungguhnya ia seperti menghadirkan pijakan pada budaya Jawa, tetapi boleh jadi dia punya pandangan tersendiri akan makna adiluhung kejawaannya.

Beda lagi dengan Daniel Timbul, lanjut Yaksa Agus, perupa yang memiliki cita rasa artistik, dengan idiom-idiom seni pop karyanya nampak menunjukkan jika dirinya seorang penggelisah.

Terbiasa dengan cara berpikir terbalik. Dengan tema-tema lokalitas, Timbul menyelipkan nasehat hidup masyarakat Jawa. Kematangan teknis yang dihadirkan lewat ekspresi cukilan kayu hingga dicetak, semacam mentransfer gagasannya.

Narasi dalam karyanya lebih berupa pemaparan akan pengetahuan, pengalaman, dan yang sedang dilakukan hari ini. kemudian Heru Siswanto, karya-karya patungnya lebih tertarik pada seni tradisi di Jawa. Tetapi lebih spesifik dari lingkungan kehidupannya, yaitu kawasan Kasongan, kawasan industri gerabah. Dan ada upaya untuk menghadirkan semangat dan energi tradisi yang paling dekat dengan kehidupannya.

Bahan karya-karya tiga dimensinya seringkali mengeksplor dari apa yang ada di sekitarnya. Spirit kampung halaman dengan sejarah masa lalunya hingga pada perkembanggannya hari ini, adalah yang menjadi bagian dari eksplorasi dan idea akan karya-karyanya.

Komroden Haro, karya-karya patungnya seringkali secara simbolik, lugas, dan simpel, tetapi karya patungnya dibuat dengan penuh pertimbangan. Komroden memiliki kemampuan memainkan adegan dan simbolik di setiap karyanya. Sehingga tampak dalam karya patungnya tidak sekadar bermain artistik, tetapi ada kesadaran untuk sekadar mengajak sedikit megernyitkan dahi. Sejenak berpikir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X