KRjogja.com Bantul - Gara- gara seorang warga memasang kabel beraliran listrik di persawahan, Muhammad Charish Maulana (24) warga Widoro Bangunharjo Sewon tewas di lokasi kejadian setelah kakinya menginjak kabel terbuka beraliran listrik tersebut.
Menurut Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana , Selasa (28/1) malam korban bersama tiga temannya yakni Aris, Dicky dan Hendry memancing belut di persawahan Mriyan Sewon Bantul. Sesuai kesepakatan mereka pukul 21.00 sudah memasuki area persawahan. Saat itu korban sempat menerangi temannya dengan sorot senter, tetapi beberapa saat kemudian lampu senter korban mati.
Ditunggu lama lampu tidak menyala lagi , temannya curiga. Setelah dihampiri ternyata korban sudah dalam keadaan tergeletak tidak bernyawa. Teman korban berusaha menolong dengan cara mengangkat korban namun pada saat mengangkat korban, kedua teman tersebut tersengat listrik. Ternyata di lokasi tersebut ada kabel listrik yang dipasang oleh Pak Kumis yang rumahnya di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: PSIM Kalahkan Persiraja, Berjarak Empat Poin dari Liga 1
Diduga kabel tersebut untuk mengusir tikus. Tetapi malah diinjak pencari belut. Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, tetapi jiwanya tak tertolong lagi.
Sementara hari sebelumnya di rumah Surahyem (67) warga Senggotan Tirtonirmolo Kasihan Bantul terjadi kecelakaan kerja, gas meledak dan mengakibatkan dua korban tewas dan satu luka bakar. Saat itu salah satu korban Agus Kurniawan (40) sedang memasang pemanas air, pada saat yang sama Surahyem sedang memasak di dapur yang letaknya di depan kamar mandi yang sedang dipasang pemanas air.
Tidak diketahui oleh korban tiba- tiba gas yang dipakai untuk pemanas air meledak, mengenai korban Agus Kurniawan dan Surahyem, mengakibatkan hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar.
Baca Juga: Perluas Program Eco Deals Bersama WWF, Agoda Komitmen USD1,5 Juta untuk Proyek Konservasi di Asia
Sementara korban Mujiyono (58) yang rumahnya bersebelahan mendengan suara ledakan langsung berlari ke arah suara, tetapi dirinya malah kesambar api dan kakinya mengalami luka bakar.
Kemudian ketiga korban Surahyem, Agus Kurniawan dan Mujiyono dilarikan ke rumah sakit RS PKU Muhammadiyah Gamping. Korban Agus dan Surahyem karena kondisinya parah dirujuk ke RSUD Sardjito . Tetapi korban Surahyem meninggal Rabu (29/1) dan korban Agus meninggal Kamis (30/1). Sedangkan korban Mujiono masih menjalani rawat jalan. Semua kejadian tersebut sudah ditangani Polsek setempat.
(Jdm)
