Krjogja.com - Yogya - Tim penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Departemen Penddikan Teknik Sipil dan Perencanaan (Departemen PTSP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) bekerja sama dengan SMKN 7 Semarang menyelenggarakan pelatihan Building Information Modeling (BIM) dan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pengembangan model pembelajaran berbasis project menggunakan aplikasi BIM.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kompetensi guru dan siswa di bidang konstruksi dengan teknologi digital terkini. Pelatihan BIM serta FGD dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 9 Mei 2025 di SMKN 7 Semarang. Kegiatan ini diprakarsai oleh Prof. Dr. Drs. Ir. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. beserta tim yang terdiri dari Ir. Dian Eksana W., S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., Ir. Nur Hidayat, S.Pd.T., M.Pd., Dr.phil. Galeh Nur I.P.P., S.Pd., M.Pd., Elviana S.Pd., M.Eng., Dewi Prathita Rachmi, S.T., M.Sc., serta Novia Suryadwanti, S.T., M.Sc.Eng.. Pelatihan BIM dan kegiatan FGD diikuti oleh 37 peserta yang terdiri atas 23 guru dan 14 siswa perwakilan dari enam SMK se-Kota Semarang, yaitu SMKN 7 Semarang, SMKN 3 Semarang, SMKN 4 Semarang, SMKN 5 Semarang, SMKN Jawa Tengah, dan SMK Bagimu Negeri.
Fokus utama pelatihan BIM adalah pengenalan dan praktik penggunaan aplikasi Autodesk Revit sebagai salah satu perangkat utama dalam implementasi BIM. Materi yang disampaikan meliputi aspek struktur dan arsitektur dalam mendesain rumah 2 lantai. Sementara itu, kegiatan FGD difokuskan pada model pembelajaran berbasis project menggunakan aplikasi Building Information Modeling (BIM) untuk meningkatkan kemampuan mendesain siswa SMK.
Baca Juga: DPRD Dorong Pemkab untuk Pemerataan Pembangunan Wilayah Utara
Melalui kegiatan ini, diharapkan guru dapat mengintegrasikan materi Revit dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih kontekstual dan relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri konstruksi. Selain itu, siswa dibekali dengan keterampilan praktis untuk menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Harapannya, pelatihan BIM dapat dilanjutkan dengan transformasi pembelajaran konstruksi berbasis teknologi digital khususnya dalam Bidang Keahlian Teknologi Konstruksi dan Bangunan. (*)