Emas Perhiasan Pemicu Inflasi Oktober 2025

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 18:00 WIB
Goldmart usung trend perhiasan logam mulia.
Goldmart usung trend perhiasan logam mulia.

JAKARTA — Tingkat inflasi pada Oktober 2025 sebesar 0,28 persen. Inflasi ini lebih tinggi dari bulan September 2025 yang mencapai 0,21 persen. 

“ Pada Oktober 2025 terjadi inflasi yang lebih tinggi dibanding inflasi bulan September 2025 ,” kata kata Deputi bidang Statistik Distrobusi dan Jasa Pudji Ismartini, di Jakarta, Senin (3/11).

Dikatakan, secara historis pada setiap Oktober dari 2021-2025 mengalami inflasi, kecuali Oktober 2022 yang mengalami deflasi. Namun pada Oktober 2025 merupakan yang tertinggi. Adapun komoditas utama penyumbang inflasi adalah emas perhiasan.

Baca Juga: Tranformasi Digital, Tingkatkan Efisiensi Layanan

Dikatakan, penyumbang utama inflasi Oktober 2025 adalahperawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 3,05 persen. Andil inflasi dari kelompok tersebut menyentuh 0,21 persen.

"Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,21 persen," jelas Pudji.

"Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi adalah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, kemudian telur ayam ras dengan andil inflasi 0,04 persen, dan daging ayam ras dengan andil inflasi 0,02 persen," sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Matchday 4 Pekan Ini 5-6 November 2025, Ada Liverpool vs Real Madrid dan PSG vs Bayern Munchen

Sementara inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,04. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar 4,97 persen dengan IHK sebesar 110,89 dan terendah terjadi di Provinsi Papua sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 104,69.

Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49 dan terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,43 persen dengan IHK sebesar 107,21. 

Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 107,96. (Lmg)

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X