“Mari kita ciptakan hal-hal manis bersama orang-orang di sekitar kita,” tuturnya.
Baca Juga: Kemenag Harus Jadi Jembatan Negara dan Civil Society
Nilai Progressive and Outstanding (PROUD) turut ditegaskan, bahwa setiap karya akademik UKSW diarahkan untuk kemuliaan Tuhan, diibaratkan huruf U yang mengarah ke atas sebagai penanda bahwa segala sesuatu yang dikerjakan harus tertuju pada Tuhan.
Ia memberi penghargaan khusus kepada FTEK atas kontribusi luar biasa mereka, meski dengan jumlah anggota yang tidak besar.
“Brotherhood mereka kuat, sederhana dalam penampilan namun besar dalam dedikasi,” ujarnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pendamping rohani dan seluruh fakultas, dengan ajakan bersama meneguhkan UKSW sebagai rumah yang membawa damai dan melahirkan karya yang membanggakan.
Kreativitas yang Mempersatukan
Ketua Panitia Natal 2025, Julio Yoga Antara, S.I.Kom., menambahkan bahwa meski persiapan berlangsung singkat, semangat kolaborasi membuat ibadah ini tetap berjalan penuh kreativitas.
Kerja sama antara Campus Ministry (CM) dan FTEK melahirkan pengalaman Natal yang berbeda, termasuk penggunaan robot dalam rangkaian ibadah.
“Dalam keluarga maupun komunitas, gesekan akan selalu ada. Namun kiranya Natal membawa damai di hati kita masing-masing,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pengisi acara, termasuk teater dari CM, penampilan mahasiswa, serta kolaborasi dengan Gereja ABK Eben Haezer Salatiga.
Julio Yoga Antara turut menyampaikan harapan agar kehangatan Natal terus menuntun keluarga besar UKSW. Melalui sinergi iman dan teknologi, ibadah Natal tahun ini meneguhkan bahwa Tuhan bekerja melalui banyak cara, menghadirkan damai, memulihkan, dan mempersatukan keluarga besar UKSW di bawah cahaya kasih-Nya.
Baca Juga: Peringkat Medali SEA Games Thailand 2025: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Target Medali Meningkat
Lebih dari sekadar perayaan iman, Ibadah Natal UKSW 2025 mencerminkan komitmen UKSW dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas, SDGs poin 9 industri, inovasi, dan infrastruktur, serta SDGs poin 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.