Penemu Vaksin Covid 19 Asal Indonesia ini Ternyata Hobi Memasak

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 20:49 WIB
Carina Citra Dewi Joe usai menjadi pembicara pada wisuda Universitaa Prasetya Mulya,Di Tangerang Selatan,Senin (15/12/2025) (Rini Suryati )
Carina Citra Dewi Joe usai menjadi pembicara pada wisuda Universitaa Prasetya Mulya,Di Tangerang Selatan,Senin (15/12/2025) (Rini Suryati )

KRJOGJA.com - Jakarta - Penyelamat dunia sekaligus penemu Vaksin AstraZeneca asal Indonesia Carina Citra Dewi Joe mengaku sangat senang dan hobi memasak, namun. tetap mencintai laboratorium guna mendedikasikan ilmunya.

"Saya tahu bisa masak, saya bisa bekerja, tapi panggilan hati saya, saya sukanya di dalam laboratorium," kata Carina Citra Dewi Joe usai menjadi pembicara pada wisuda Universitaa Prasetya Mulya,Di Tangerang Selatan,Senin (15/12/2025)

Pakar bioteknologi asal Indonesia ini tergabung dalam tim riset vaksin COVID-19 di University of Oxford, Inggris.

Baca Juga: Stok Obat di Dinkes dan Puskesmas Temanggung Dipastikan Aman Jelang Nataru

 Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama tiga tahun dimulai 2020 lalu membuat seluruh dunia terguncang. Ratusan juta orang terinfeksi dan lebih dari 7 juta orang meninggal dunia karena coronavirus.

Di balik pandemi tersebut, para ilmuwan di seluruh dunia berusaha keras untuk menemukan vaksin virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan pandemi dan mengurangi tingkat kematian yang diakibatkan virus tersebut.

Salah satu dari para ilmuwan tersebut adalah . Tim tersebut mengembangkan vaksin COVID-19 yang dikenal dengan nama AstraZeneca.

Baca Juga: Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Carina remaja terpikat dengan "keajaiban" mutasi genetik yang ditunjukkan guru biologi dan "Sulap" Warna Ikan.

Carina telah menekuni bidang Bioteknologi sejak jenjang S1 di University of Hongkong. Ia terus menekuni bidang tersebut hingga jenjang S3 di RMIT University, Australia.

Ia bercerita alasan mengambil bioteknologi karena seorang guru saat dirinya berada di bangku sekolah menengah atas. Waktu itu, Carina sedang mengikuti mata pelajaran biologi di SMA Kristen 1 BPK Penabur, Jakarta.

Baca Juga: UPN Veteran Yogyakarta Tegaskan Peran Strategis Sektor Minerba Menuju Indonesia Emas 2045

Guru bernama Lily Setiaty mengenalkan tentang proyek rekayasa genetik yang tak ada dalam kurikulum pelajaran. Lily mempresentasikan bagaimana terapan ilmu biologi tersebut mampu mengubah warna ikan menjadi lebih indah.

"Waktu itu belum ada di Indonesia. Banyaknya di luar negeri itu mengubah genetik. Menurut saya sih menarik karena topiknya bagaimana mengubah warna ikan yang tadinya hanya hitam putih jadi warna-warni jadi rainbow fish," tutur Carina .

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X