Krjogja.com - MALAYSIA - Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi musuh semua negara. Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI juga telah membangun hubungan kerja sama internasional di banyak negara, tak terkecuali Malaysia.
Di tingkat Perguruan Tinggi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa Barisan Antikorupsi Ahmad Dahlan (BAKAD). Di Universiti Malaya (UM), memiliki Angkatan Mahasiswa Antirasuah (AMAR). "Tim penyuluh Antikorupsi UAD berinisiatif membangun jaringan pendidikan antikorupsi antara BAKAD-UAD dan AMAR-UM," kata Prof Dr Suyadi MPdI, dosen UAD, Rabu (23/08/2023) malam mengabarkan dari Malaysia.
Prof Dr Suyadi MPdI, Selasa-Rabu (22-23/08/2023) bersama Dr Anom Wahyu Asmorojati MH, dan Suyitno MPd bertandang ke Universiti Malaya, menemui AMAR dan diterima oleh Pegawai Integriti Bertauliah (CeIO), Unit Integriti, UM yaitu Puan Nur Syazwani Rosli, Puan Mahfuza Mohd Nasir dan Encik Mohamad Nazreen Abd Razak.
Disebutkan Suyadi, dalam pertemuan tersebut, BAKAD-UAD dan AMAR-UM sepakat dan membangun jaringan pendidikan antikorupsi internasioonal. Selama ini, AMAR-UM telah memiliki 20 jaringan di seluruh universiti awam Malaysia. "Mereka mengusung nilai-nilai murni seperti, integriti, jujur, komited, dan bermaruah. Bahkan mereka juga memiliki moto Suara Mahasiswa Memerangi Korupsi,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, BAKAD-UAD dan AMAR-UM akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti webinar dan joint seminar untuk mengkampanyekan pencegahan korupsi. Selain itu jangka panjang akan membuat MoU kaitannya dengan pendidikan antikorupsi. (Jay).