Krjogja.com - Johorbahru - Dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah dilaksanakan dengan tema 'Pendampingan Usaha Menuju UMKM Bankable' di Johor Bahru, Malaysia.
Indah Shofiyah SE MSc, anggota Tim Pengabdian Masyarakat Internasional UAD mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan pihak-pihak terkait di wilayah setempat. "Kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional UAD ini bertujuan untuk memberikan pendampingan, bimbingan dan pemahaman yang mendalam kepada pelaku usaha bakso Abg Zainul," ujar Indah Shofiyah, Rabu (16/08/2023).
Baca Juga: Beli Jenglot Supaya Cepat Kaya, Ternyata Tertipu
Ditegaskan Indah Shofiyah, dengan pendekatan yang holistik, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha bakso dalam mencapai status 'bankable'. "Bankable itu istilah dari bahasa Inggris, bank ability. Bankable juga bermakna bagi setiap individu yang sudah berada di usia yang cukup dan memenuhi syarat untuk mengakses produk perbankan. Bakso Bankable ini maksudnya usaha ini akan mudah mengakses pembiayaan dan dukungan dari lembaga keuangan formal," ucapnya.
Disebutkan, beberapa sesi pembelajaran disusun untuk memberikan manfaat yang maksimal. Materi-materi tersebut mencakup strategi pengelolaan usaha, pemasaran yang efektif, peningkatan kualitas produk dan pentingnya kepatuhan administrasi serta pencatatan keuangan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan wawasan tentang peraturan dan persyaratan perbankan guna memudahkan akses ke sumber dana yang lebih besar.
Menurut Indah Shofiyah, Pengabdian Masyarakat Internasional UAD ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara akademisi dengan pelaku UMKM. Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan potensi UMKM di wilayah ini dan meningkatkan daya saing para pelaku usaha bakso di tingkat regional maupun internasional.
Baca Juga: 9 Khasiat dan Efek Negatif Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Setiap Hari
Kegiatan pengabdian ini diketuai Oleh Indanazulfa Qurrota A’yun SE MSc (Program Studi Ekonomi Pembangunan) dan beranggotakan Mufti Alam Adha SEI MSc (Perbankan Syariah) dan Indah Shofiyah SE MSc (Akuntansi).
Dalam sambutan pelaksanaan program tersebut, Indanazulfa Qurrota A’yun mengatakan, melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional diharapkan dapat membantu pelaku usaha bakso untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka dan menjadi bankable, sehingga mampu berperan lebih aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, Samsul sebagai pemilik usaha bakso Abg Zainul berkomentar, dirinya merasa bangga sebagai warga Johor Bahru Malaysia mendapat program ini. "Saye mengapresiasi kolaborasi nan-erat antare UAD same pelaku usahe di sini," tuturnya dengan logat Melayu -Malaysia.
Baca Juga: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Tanimbar di Sidang Tahunan MPR 2023
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Bakso Abg Zainul. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya profesionalisme dan kepatuhan dalam mengelola usaha, diharapkan UMKM di wilayah ini dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. (Jay)