"Sampah yang dibuang ke TPA Mojorejo Bendosari hanya sampah yang memang sudah tidak terpakai. Sampah yang bisa didaur ulang sebaiknya dipilah dan dipilih ditingkat bawah. BUMDes harus aktif memanfaatkanya," lanjutnya.
Sistem tersebut harus segera diterapkan agar TPA Mojorejo Bendosari tidak penuh. Sebab kondisi sekarang lahan terbatas dan harus menerima kiriman sampah terus setiap hari.
"Antisipasi kami agar TPA Mojorejo Bendosari tidak penuh. Sebab disatu sisi sampah terus dibuang tapi disisi lain lahan tetap dan belum ada perluasan lagi," lanjutnya.
DLH Sukoharjo memperkirakan dalam waktu tidak lama TPA Mojorejo Bendosari bisa segera penuh apabila tidak dilakukan penanganan pengelolaan sampah dimulai dari desa dan kelurahan. "Sampah yang ada di TPA Mojorejo Bendosari kami manfaatkan untuk diambil gas metan dan disalurkan ke rumah penduduk disekitar sana," lanjutnya.
Produksi gas metan kedepan akan ditingkatkan terus oleh DLH Sukoharjo. Hal ini dimaksudkan agar jumlah warga yang memanfaatkan gas metan juga bertambah.
"Pemanfaatan gas metan juga bagian dari pengelolaan dan pengurangan tumpukan sampah di TPA Mojorejo Bendosari," lanjutnya. (Mam)