peristiwa

Diskusi 'Kali Ilang Kedunge', Degradasi Lingkungan dan Kekeringan di Purbalingga

Senin, 18 September 2023 | 12:26 WIB
Diskusi degradasi lingkungan dan kekeringan di Misbar kompleks Taman Kota Purbalingga (Toto Rusmanto)

"Tantangan kita di lapangan memang benturan antara konservasi dengan kepentingan lainnya, dalam hal ini ekonomi," tuturnya.

Baca Juga: Banjarnegara Optimis Dieng Jadi Obwis Favorit

Karenanya, Sarwanto mengajak semua pihak berkolaborasi dalam kerangka memperbaiki kerusakan lingkungan, salah satunya dengan penanaman.

"Kami siap memfasilitasi jika ada kebutuhan bibit juga berkoordinasi dalam penanamannya," katanya.

Budayawan Agus Sukoco menyatakan tema diskusi ini memang relevan dengan kejadian yang terjadi. Menurutnya, 'Kali Ilang Kedunge' memang sebuah kenyataan.

"Banyak lubuk sungai yang menjadi tempat bermain di saat saya kecil sekarang sudah tidak ada," ujarnya.

Baca Juga: Kebobolan 17 Gol, PSS Fans Ingin Antony Pinthus Dirotasi

Menurutnya, perlu perubahan paradigma budaya untuk memperbaiki lingkungan. Misalnya, menempatkan sungai sebagai halaman depan yang harus dijaga.

"Konsepnya dalam Budaya Jawa ada 'Memayu Hayuning Bawono', yang artinya 'mempercantik kecantikan bumi'. Dengan demikian, kita ditugaskan bukan hanya menjaga tetapi mempercantik bumi yang sudah cantik," tuturnya.

Yudhia Patriana, pengawas Perumda Tirta Perwira menyatakan pihaknya mengelola 17 mata air dan tentunya terpengaruh dengan keadaan lingkungan. Oleh karena itu, tentu saja pihaknya membuka lebar-lebar kolaborasi dalam pelestarian lingkungan.

Baca Juga: Nih 10 Selebritas dengan Tarif Endorse Paling Mahal di Instagram

Kepala Dinas Pertanian Mukodam menyebutkan kerusakan lingkungan juga berdampak terhadap produktivitas pertanian. Pihaknya, berupaya untuk menyarankan petani praktek-praktek budidaya tanaman yang lebih ramah lingkungan.

Diskusi dihadiri sekirar 50 orang perwakilan dari organisasi pecinta alam dan pemerhati lingkungan. Diskusi berlangsung hingga tengah malam dengan hasil konkret dilakukan aksi dalam waktu dekat.

"Kami telah dan akan melanjutkan pelaksanakan program konservasi seperti penanaman bersama, bersih sungai, pemeliharaan mata air. Edukasi dan advokasi untuk menyentuh tataran kebijakan yang lebih berwawasan lingkungan. Tentunya dengan melibatkan semua pihak," ujar Kris Hartoyo. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB