Krjogja.com, BANJARNEGARA - Warga antusias menyaksikan gelaran Panen Cempe dan Pesta Patok di lapangan Desa karangsari Kecamatan Pejawaran, Selasa siang 26 September 2023.
Even tersebut menghadirkan ratusan ekor kambing milik puluhan kelompok tani di dataran tinggi utara Banjarnegara. Termasuk diantaranya, domba jenis Dombat (Domba Batur) yang merupakan hewan ternak khas Kecamatan Batur di pegunungan Dieng.
Gelaran Panen Cempe dan Pesta Patok merupakan kegiatan The Development of Integrated Farming System in Upland Areas (UPLAND) Project dari Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan yang didanai Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Baca Juga: Dukung Aksi Bergizi, 300 Pelajar MTs Negeri 2 Demak Makan Telur Rebus Massal
Di Kabupaten Banjarnegara, UPLAND berbentuk kegiatan pengembangan pertanian terpadu antara komoditas kopi dan ternak (kambing dan domba) di daerah dataran tinggi.
Di Kabupaten Banjarnegara, UPLAND berbentuk kegiatan pengembangan pertanian terpadu antara komoditas kopi dan ternak (kambing dan domba) di daerah dataran tinggi.
Lokasi kegiatan tersebar di 23 di Kecamatan Pejawaran, Kalibening, Pagentan dan Batur. Kegiatan tersebut melibatkan 33 kelompok tani dan 36 kelompok wanita tani.
Ketua Project Manajemen Unit (PMU) Project UPLAND Banjarnegara, Herrina Indri Astuti, yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Pertanian, mengatakan, Panen Cempe dan Pesta Patok diikuti 310 ekor dari 520 ternak bantuan Upland, dipadukan dengan lelang 134 ekor cempe (anakan kambing) dan Expo ternak unggulan Domba Batur serta gerakan minum susu 400 siswa SD dan SMP.
Ketua Project Manajemen Unit (PMU) Project UPLAND Banjarnegara, Herrina Indri Astuti, yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Pertanian, mengatakan, Panen Cempe dan Pesta Patok diikuti 310 ekor dari 520 ternak bantuan Upland, dipadukan dengan lelang 134 ekor cempe (anakan kambing) dan Expo ternak unggulan Domba Batur serta gerakan minum susu 400 siswa SD dan SMP.
Baca Juga: Film ‘Merti Desa’ Raih Juara I KFPI Tingkat DIY
"Panen cempe dan pesta patok bertujuan meningkatkan produksi, populasi dan produktivitas komoditas, diaamping itu untuk penguatan peran pemuda tani dan perempuan dalam kegiatan pertanian guna kesejahteraan petani," kata Herrina.
Dia berharap, dari hasil ternak unggul ini didapati daging dan susu untuk membantu asupan gizi dan mencegah stunting. Kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi kepada peternak dan masyarakat untuk melakukan budi daya ternak dengan baik.
"Harapannya akan membawa kesejahteraan masyarakat. Sejuta cempe mewujudkan kesejahteraan. Pada saatnya kita sadar bahwa jumlah ternak akan lebih banyak dari jumlah penduduk," ujarnya.
"Panen cempe dan pesta patok bertujuan meningkatkan produksi, populasi dan produktivitas komoditas, diaamping itu untuk penguatan peran pemuda tani dan perempuan dalam kegiatan pertanian guna kesejahteraan petani," kata Herrina.
Dia berharap, dari hasil ternak unggul ini didapati daging dan susu untuk membantu asupan gizi dan mencegah stunting. Kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi kepada peternak dan masyarakat untuk melakukan budi daya ternak dengan baik.
"Harapannya akan membawa kesejahteraan masyarakat. Sejuta cempe mewujudkan kesejahteraan. Pada saatnya kita sadar bahwa jumlah ternak akan lebih banyak dari jumlah penduduk," ujarnya.
Baca Juga: Tourism and Green Investments Relevan Dengan Filosofi Hamemayu Hayuning Bawana
Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengatakan, digelarnya panen cempe menunjukkan bahwa bahwa Banjarnegara merupakan lumbung ternak di Jawa Tengah.
Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengatakan, digelarnya panen cempe menunjukkan bahwa bahwa Banjarnegara merupakan lumbung ternak di Jawa Tengah.
"Cempe menjadi harapan masa depan peternak dan masyarakat. Ini sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara yang besarnya 15 persen lebih," katanya.
Menurut Tri Harso, sekitar 70 persen petani di Banjarnegara memelihara ternak baik ternak kecil maupun besar. Menurutnya, penyediaan pangan sektor peternakan menjadi bagian penting bagi upaya menurunkan angka stunting.
"Sektor peternakan sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia emas 2045," kata Tri Harso pula. Pada kesempatan itu, Tri Harso melakukan pengalungan bunga dan penyematan topi untuk cempe yang bernama 'Kuncoro'. (*)
Menurut Tri Harso, sekitar 70 persen petani di Banjarnegara memelihara ternak baik ternak kecil maupun besar. Menurutnya, penyediaan pangan sektor peternakan menjadi bagian penting bagi upaya menurunkan angka stunting.
"Sektor peternakan sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia emas 2045," kata Tri Harso pula. Pada kesempatan itu, Tri Harso melakukan pengalungan bunga dan penyematan topi untuk cempe yang bernama 'Kuncoro'. (*)