Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman masih harus menjalani dua pertandingan kandang tanpa penonton, terdekat melawan Rans Nusantara, Jumat (8/12/2023) besok. Laskar Sembada tentu mengalami kerugian cukup besar akibat hukuman tersebut.
Rangga Rudwino, Manajer Event PSS, mengatakan salah satu kerugian terbesar tentu bagi moral tim karena bertanding tanpa ditemani suporter setianya. "Dari sisi moral pemain dan tim, tidak ada dukungan suporter di stadion juga pasti kan berat," ungkapnya pada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga: Penyebutan Mirip, Inilah Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat
Di sisi lain menurut Rangga, tentu PSS mengalami kerugian dari sisi tiketing yang jadi salah satu pemasukan klub. Kerugian disebut Rangga mencapai ratusan juta Rupiah setiap pertandingan.
"Kalau kerugian dari sisi tiketing kita sampai sekian ratus juta, tapi detailnya saya tak bisa sampaikan ya. Kami harus bertahan dengan segala macam sumberdaya yang ada," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Amal Usaha Muhammadiyah, Kedudukan, Fungsi dan Jenisnya
Sementara secara terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSS, Yuyud Pujiarto mengatakan rata-rata jumlah penonton dalam pertandingan kandang mencapai 12-13 ribu dari total 15 ribu tiket yang dijual. "Kalau rata-rata memang 12 ribu sampai 13 ribu, kalau match besar hampir 15 ribu biasanya tapi itu jarang," terang Yuyud.
Dengan estimasi harga tengah tiket Rp 75 ribu (ada harga Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu), dengan 12 ribu yang terjual, PSS sedikitnya bisa mendapat Rp 900 juta dalam sekali pertandingan. Kehilangan tiga pertandingan tentu menjadi kerugian bagi Laskar Sembada yang kini salah satu income terbesarnya adalah tiket penonton.
Baca Juga: Pulang Ngaji Gus Iqdam, Soimah didatangi Deny Caknan, Ada Apa?
Teranyar, PSIS Semarang mendapat hukuman larangan penonton di laga home Stadion Jatidiri hingga akhir musim karena adanya kericuhan di akhir laga dengan suporter PSS, 3 Desember lalu. Hukuman tersebut memang bisa dibanding, namun tentu menjadi kerugian besar bagi Mahesa Jenar. Di sisi lain belum ada hukuman dari Komite Disiplin untuk PSS akibat insiden di Jatidiri tersebut. (Fxh)