peristiwa

Warga Wadas Purworejo Bantah Ada Deklarasi Dukung Capres-Cawapres

Kamis, 7 Desember 2023 | 17:25 WIB
Warga Wadas Purworejo Bantah Ada Deklarasi Dukung Capres-Cawapres (istimewa)


KRJOGJA.com - PURWOREJO – Beredar narasi di sejumlah media, kelompok yang mengatasnamakan warga 'Pejuang Wadas' deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo membantah keras telah memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

Hal ini ditegaskan tokoh masyarakat setempat, Subhan. Ia mengatakan, warga Desa Wadas tidak pernah menyatakan dukungan terhadap pasangan nomor urut dua. “Sejauh ini yang saya lihat di foto yang bereda di media, kok tidak ada orang dari Desa Wadas sama sekali. Yang kedua, kami termasuk saya dan warga Wadas yang lainnya sampai saat ini tidak pernah menyatakan dukungan terhadap paslon satu, dua atau tiga,” kata Subhan, yang juga merupakan Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Tiga Match Tanpa Penonton, PSS Berpotensi Rugi Rp 2,7 Miliar?

Subhan mengatakan, pemberitaan yang menyebut warga Wadas mendukung paslon nomor urut dua adalah adalah berita bohong dan tidak benar alias hoaks. Menurutnya, ada sejumlah pihak yang memanfaatkan isu Wadas dengan mengatasnamakan warga Wadas untuk kepentingan politik tertentuu.

“Mungkin itu sekelompok orang yang memang dengan sengaja, membuat isu itu. Mungkin malah kalau pun tahu, bisa dituntut,” katanya.

Subhan mengatakan, saat ini warga Desa Wadas sudah sepakat bersatu menatap masa depan. Mereka tak lagi memperdebatkan soal tambang, setelah amyoritas warga menerima uang ganti rugi (UGR) tahap akhir, pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Penyebutan Mirip, Inilah Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat

“Setahu saya sekarang tinggal tiga atau empat orang yang masih berperkara di PN Sleman. Sudah sekitar 99,9 persen (setuju). Kita sudah tidak lagi mengurusi masalah pembayaran ganti rugi, ya cuma tiga yang itu,” kata Subhan.

Ia menuturkan, saat ini warga melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Wadas sedang menyusun draf perjanjian kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak (SO) agar warga bisa mengelola greenbelt atau sabuk hijau di sekitar kawasan tambang untuk dimanfaatkan sebagai lokasi agrowisata.

“Saat ini masih dalam proses pembahasan, kalau draftnya sudah jadi. Cuma masih kami bahas dengan beberapa stakeholder desa dan kecamatan, poin-poin mana saja yang belum tercover, supaya jangan sampai terlewat,” katanya.

Baca Juga: Pulang Ngaji Gus Iqdam, Soimah didatangi Deny Caknan, Ada Apa?

Ia menjelaskan, setelah perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani, pemerintah desa akan bekerjasama dengan BUMDes untuk mengelola green belt atau sabuk hijau dan juga lokasi bekas penambangan. BUMDes akan mengelola kawasan tersebut untuk pengembangan agrowisata dengan melibatkan warga Desa Wadas agar mempunyai pekerjaan dan penghasilan.

“Kami mencoba mengajak untuk seluruh warga ikut berpartisipasi. Mungkin ke depan, akan kami bagi menjadi beberapa gapoktan,” katanya.

Baca Juga: Mengenal Amal Usaha Muhammadiyah, Kedudukan, Fungsi dan Jenisnya

Dia berharap, ke depan tidak ada lagi yang membawa isu Wadas untuk kepentingan politik. Sebab, menurutnya saat ini warga di Desa Wadas sedang bersatu mempersiapkan masa depan, tak lagi membahas pro-kontra tambang.

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB