peristiwa

USD dan UAJY Tebar Bibit Pohon Anggur Di Condongcatur Depok Sleman

Selasa, 10 September 2024 | 18:25 WIB
Penyerahan Bibit Anggur oleh Tim Pengabdi kepada KWT Sidoluhur (ISTIMEWA)


Krjogja.com, SLEMAN - Sejumlah dosen dan mahasiswa dari Universitas Sanata Dharma (USD) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menginisiasi penanaman dan pembibitan anggur. Mereka bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidoluhur Dusun Tiyasan Condongcatur Depok Sleman.

Kegiatannya berupa penanaman 50 bibit pohon anggur sudah ditanam di setiap rumah penduduk. Dari 50 bibit ini diestimasikan akan mampu memproduksi hingga 750 kilogram pada musim panen delapan bulan masa tanam.

“Ini sebagai respon dari data ‘World Integrated Trade Solution’ (WITS) Bank Dunia yang menunjukkan, jumlah Impor buah komoditas anggur segar nasional tahun 2022 mencapai USD 303,4 juta atau senilai Rp 4,96 triliun,” ujar ketua tim Antonius Budisusila, Selasa (10/9).

Baca Juga: 26 Pelaku Curas Digulung Polda DIY

Bahkan sebelum pandemi Covid-19 tembus angka 115,72 juta kilogram dengan nilai perdagangan sebesar USD 372,59 juta atau Rp. 5,58 triliun. Guna memenuhi target nasional pemenuhan buah anggur, diperlukan program substitusi impor dari dalam negeri untuk menekan ketergantungan impor buah.

Menurut Antonius Budisusila, data Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI menunjukkan 3 jenis buah yang mendominasi dalam pasar impor buah nasional. Apel, anggur dan jeruk mandarin. Keterbatasan lahan perkotaan yang sempit dan kondisi cuaca di Indonesia menjadikan anggur sebagai komoditas buah yang paling potensial untuk dibudidayakan.

Selain itu program pengabdian ini menjadi stimulan dari agenda besar nasional untuk penerbitan sertifikasi penyebaran varietas anggur ke kawasan lain di Yogyakarta. Harapannya, ke depan pertanian anggur semakin meriah dan menarik minat kelompok tani di regional dan nasional.

Baca Juga: Atasi Perubahan Iklim, RI Butuh Rp4000 Triliun

“Gerakan ini menurut saya sudah sesuai dengan arahan Dirjen Hortikultura untuk menekan volume buah anggur sebesar 20% pada tahun 2030. Meskipun harus menjaga kualitas bibit yang beredar, asupan kebun, dan harga pasar output, serta keseimbangan ekologis,” ujarnya.

Dengan kolaborasi antara akademisi dan kelompok KWT, program ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan dan manajemen sebagai pusat pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dan ketahanan pangan yang inklusif di Yogyakarta. (Awh)

 

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB