peristiwa

DP3AP2KB Sleman Gelar Pelayanan KB Serentak Sambut Hari Kontrasepsi Sedunia, Catat Tempat dan Tanggalnya

Jumat, 12 September 2025 | 11:10 WIB
Pelayanan KB serentak di Kabupaten Sleman.

KRjogja.com - SLEMAN - Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day/WCD) yang jatuh pada 26 September 2025, Pemkab Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 11 hingga 24 September 2025.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan tahun ini difokuskan pada pencapaian peserta KB baru, tanpa mengesampingkan pelayanan bagi akseptor lama yang ingin mengikuti KB ulang maupun mengganti metode kontrasepsi. Target capaian peserta KB baru di Sleman sebanyak 1.424 akseptor, dengan rincian 712 peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan 470 peserta KB pasca persalinan (KBPP),” jelas Kepala DP3AP2KB Sleman Novita Krisnaeni dikutip, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Keluarga Minta Perlindungan LPSK Usai Endus Kejanggalan Tewasnya Arya Daru Pangayunan

Novita menyampaikan, penggunaan alat kontrasepsi menjadi bagian penting dari upaya menuju Masyarakat Kecil, Keluarga Bahagia Sejahtera (MKKBS) melalui pengaturan kelahiran. Namun, minat pasangan terhadap metode kontrasepsi jangka panjang masih terbilang rendah.

"Selama ini masyarakat cenderung memilih kontrasepsi hormonal jangka pendek. Seperti suntik, karena dianggap praktis. Disatu sisi metode jangka panjang belum sepenuhnya dipahami. Padahal, metode jangka panjang seperti IUD yang bisa bertahan 5 sampai 8 tahun, atau Metode Operasi Wanita (MOW) yang bersifat permanen, juga memiliki manfaat besar," tambahnya.

Novita mengakui masih banyak mitos yang membuat masyarakat ragu, terutama terkait efek samping. Padahal, tidak semua pengguna mengalami hal yang sama, sehingga konseling sebelum memilih metode kontrasepsi menjadi langkah penting.

Baca Juga: Anak Gajah Bernama Tari Mati, Dunia Konservasi Berduka

"Langkah ini agar sesuai dengan kondisi kesehatan dan tujuan keluarga. Misalnya, kontrasepsi hormonal tidak dianjurkan bagi yang memiliki riwayat darah tinggi atau tumor. Maka dari itu, setiap pasangan perlu tahu cara pemakaian dan risiko masing-masing metode," tambahnya.

Novita memastikan pendaftaran masih terbuka melalui aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) paling lambat 19 September. Seluruh pembiayaan kegiatan ini bersumber dari Bantuan Operasional KB (BOKB) Kemendukbangga Pusat tahun 2025.

"Harapan kami, masyarakat tidak hanya memahami manfaat kontrasepsi, tetapi juga berani memilih metode yang tepat demi kesejahteraan keluarga. Pelayanan KB MKJP gratis digelar di delapan titik fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan kami. Diawali dari tanggal 9 September kemarin sampai 24 September," tandasnya.

Baca Juga: Ada Setoran di Korupsi Kuota Haji Khusus, Begini Cara Main Pejabat Kemenag

Berikut pelayanan KB serentak di Kabupaten Sleman :

Pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak:

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB