peristiwa

Lewat Teknologi, Tim Pengabdi Universitas Negeri Yogyakarta Tingkatkan Mitigasi Bencana di Kelurahan Kalirejo

Rabu, 19 November 2025 | 15:48 WIB
Elviana, M.Eng Dosen D4 Teknik Sipil Fakultas Vokasi UNY (Istimewa )

KRJOGJA.com - YOGYA - Tim pengabdi dari Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa jurusan Teknik Sipil dan Teknik Elektronika melakukan upaya peningkatan mitigasi bencana tanah longsor melalui sentuhan teknologi. Dengan menggunakan dana hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025 pengabdi mendesain aplikasi Si Bejo (Sistem Informasi Bencana Kalirejo) Rescue yang menyediakan peta kebencanaan digital berbasis IoT dengan fitur berupa lokasi shelter, navigasi menuju shelter terdekat yang terhubung dengan google maps, dan olah data longsor yang menyajikan data geoteknik serta analisis potensi longsor berbasis parameter tanah. 

Aplikasi ini dikombinasikan dengan deep learning untuk meningkatkan kinerja atau membuat prediksi keakuratan produk. Inovasi yang diberikan oleh tim yang terdiri dari Elviana (Dosen Teknik Sipil), Oktaf Agni Dhewa (Dosen Teknik Elektronika), dan Yuli Fajarwati (Dosen Teknik Sipil) ini diberikan kepada warga Kelurahan Kalirejo, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai produk untuk menangani permasalahan belum adanya peta zonasi kerawanan bencana dan jalur evakuasi secara realtime. Pembuatan peta kebencanaan digital ini merupakan tindakan preventif dalam mitigasi bencana untuk menentukan zonasi kategori kerawanan bencana yang terdiri dari tiga kategori potensi longsor, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. 

Dukungan data yang disajikan dalam aplikasi ini antara lain koordinat lokasi, tinggi dan lebar lereng, sudut kemiringan, sudut gesek internal, kohesi, safety factor, dan klasifikasi potensi longsor. Pendekatan menggunakan metode deep learning menunjukkan bahwa hasil yang telah dikembangkan memiliki kapabilitas yang sangat tinggi dan andal untuk memberikan prediksi potensi longsor berdasarkan fitur yang diberikan. 

Baca Juga: Talkshow Pojok Sibakul Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Digitalisasi Koperasi di DIY

Penerapan teknologi ini meningkatkan kesadaran dan literasi kebencanaan. Masyarakat Kalirejo tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga dapat memperoleh pemahaman lebih baik tentang penyebab, tanda-tanda, serta langkah mitigasi bencana longsor. Edukasi berbasis teknologi ini membangun budaya siaga bencana yang sangat penting di daerah rawan. 

Aplikasi sistem bencana longsor mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat oleh pemerintah desa, aparat keamanan, maupun relawan. Kehadirannya mampu menjembatani kebutuhan masyarakat akan informasi, memperkuat kesiapsiagaan, memberdayakan komunitas, serta mendukung terwujudnya lingkungan yang lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan.

Tidak terbatas disana, dalam mendukung terwujudnya desa yang tanggap dan sigap bencana, maka dilakukan pemasangan rambu kebencanaan di beberapa titik lokasi di Kelurahan Kalirejo. 

Baca Juga: POROZ DIY dan BAZNAS DIY Rencanakan Kolaborasi untuk Pengentasan Kemiskinan di DIY

Papan nama dan rambu kebencanaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kelurahan Kalirejo serta pengunjung desa dalam mengetahui lokasi rawan bencana, zona aman, titik kumpul, dan jalur evakuasi. Pemasangan rambu melibatkan peran serta warga masyarakat hingga perangkat desa.

 

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB