peristiwa

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul berkomitmen dukung kebijakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap on-grid

Minggu, 30 November 2025 | 19:40 WIB
Keterangan Foto Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat,kepada wartawan di kantornya,Jakarta,Jumat (28/11/2025) (Rini Suryati)

KRJOGJA.com - JAKARTA – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul berkomitmen terus mendukung kebijakan pemerintah dalam hal penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap on-grid.

Demikian disampaikan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada wartawan di kantornya, Jakarta Jumat (28/11/2025). Irwan yakin setiap kebijakan yang diambil pemerintah pasti memiliki alasan tertentu.

“Saya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah, saya dukung, pasti pemerintah punya alasan,” kata Irwan Hidayat.

Baca Juga: Milad ke 113 Muhammadiyah di Bantul Menjadi Motivasi Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat

Kini Sido Muncul berencana menambah kapasitas PLTS atap sekitar 1 Mega Watt lagi karena itu sudah menjadi komitmen dari top manajemen Sido Muncul untuk menggunakan energi terbarukan sebanyak mungkin kalau bisa 100%. 

“Saat ini posisi energi terbarukan kami sudah 91%, jadi tinggal 9% lagi,” tegas Irwan Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan Hidayat juga menjelaskan terkait progress penggunaan bauran energi Sido Muncul dalam tiga tahun terakhir ini. Di mana pada 2023, Sido Muncul telah menggunakan 60,57 persen energi biomassa, 23,75 persen listrik PLN, 2,17 persen listrik surya, 11,09 persen gas CNG dan minyak solar 2,42 persen. Lalu pada tahun 2023, energi biomassa mencapai 60,40 persen, lisrik PLN 24,87 persen, gas CNG 9,78 persen, listrik surya 3,43 persen dan minyak solar 1,51persen. Dan pada tahun 2024, penggunaan biomassa sudah mencaoai 61,23 persen, listrik PLN 23,46 persen, gas CNG 7,48 persen, listrik surya 4,03 persen dan minyak solar 1,63 persen.

Baca Juga: Jadi Magnet Wisata Baru, 17 Rumah di Desa Sidareja Dimodifikasi Jadi Cartoon Village Direja

“Jadi untuk EBT pada tahun 2024 kami sudah mencapai 91 persen, meningkat dari tahun 2023 yang mencapai 89 persen. Targetnya kami bisa capai 100 persen EBT,” tambah Irwan.

Adapun siklus biomassa yang diterapkan di Sido Muncul dimulai dari limbah proses ekstraksi dan sampah organik di area pabrik seluas 39 hektare (ha) digunakan sebagai bahan bakar boiler. Steam yang dihasilkan digunakan untuk proses produksi dan chiller absorpsi.

Steam yang dihasilkan oleh boiler biomassa tersebut digunakan untuk proses produksi, untuk memasak produk, memanaskan produk dan juga untuk digunakan di chiller absorpsi. Adapun, air dingin dari chiller tersebut digunakan untuk pendinginan ruangan produksi yang hampir semuanya menggunakan AC.

Baca Juga: Klaten Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi dari KPK

“Kami sudah menerapkan zero waste, jadi tidak ada limbah. Semua limbah jamu kami sulap jadi energi,” demikian Irwan. 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB