Jadi Magnet Wisata Baru, 17 Rumah di Desa Sidareja Dimodifikasi Jadi Cartoon Village Direja

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 18:45 WIB
 Cartoon Village Direja, 17 rumah dimodifikasi jadi galeri  (TOTO R)
Cartoon Village Direja, 17 rumah dimodifikasi jadi galeri (TOTO R)

Krjogja.com - PURBALINGGA - Tidak kurang dari 17 rumah warga di desa Sidareja Kecamatan Kaligondang Purbalingga dimodifikasi menjadi galeri seni. Sepanjang jalur sekitar 350 meter, terpampang karya-karya lukisan dari berbagai seniman lokal dan luar Purbalingga.

Pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan seni dan mengikuti aktivitas pembelajaran kebudaaan. Pada Sabtu malam (29/11/2025), bupati Purbalingga Fahmi M Hanif meresmikan desa itu sebagai Cartoon Village Direja - The Beauty of Purba.

Baca Juga: Klaten Raih Penghargaan Pariwara Anti Korupsi dari KPK

Cartoon Village Direja merupakan buah perjalanan kreatif selama lima tahun yang digagas pasangan suami istri Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean, penggerak Kie Art School. Konsep desa seni itu menampilkan rumah-rumah warga yang dihias mural, menjadi medium cerita tentang seni dan tradisi Desa Sidareja.

“Galeri ini boleh dibilang sebagai galeri seni terpanjang di Indonesia. Panjangnya mencapai 350 meter. Ini sangat menarik, sangat bagus, dan sangat worth it untuk dikunjungi,” tutur Bupati Fahmi.

Bupati berharap kehadiran desa seni itu dapat menginspirasi wilayah lain di Purbalingga yang memiliki potensi serupa untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya lokal. Fahmi menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung ruang-ruang kreatif warga.

Baca Juga: Fadli Zon Dukung Pengembangan Musik dan Budaya di Malioboro

“Karena seni merupakan cara paling indah untuk membangun karakter bangsa, memperkuat ekonomi kreatif, dan mempromosikan daerah kita ke tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Bupati Fahmi menilai banyak peluang kolaborasi antara Cartoon Village Direja dengan destinasi wisata lain di Purbalingga, seperti Owabong, D’Las, dan Golaga, sehingga dapat dikemas menjadi paket wisata edukatif dan menarik. Karenanya, ide kreatif itu perlu dipromosikn untuk kunjungan kalangan pelajar terutama siswa SD hingga SMP.

“Supaya mereka bisa belajar mengenai seni dan kebudayaan di sini,” tambahnya.

Penggagas cartoon village, Gita Yohanna Thomdean menyebutkan karya seni yang terpajang akan dirotasi secara berkala untuk memberikan nuansa penyegaran.

Pihaknya juga menerapkan sistem bagi hasil dengan pemilik rumah yang dijadikan galeri sebagai bentuk apresiasi karena turut menjaga dan merawat karya seni yang dipamerkan.

“Kami ingin Cartoon Village tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi warga,” ujarnya. (Rus)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X