Krjogja.com - SLEMAN - Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Paramedika dr Ichsan Priyotomo meraih penghargaan Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Penghargaan diserahkan di Merapi Grand Ballroom-PRPP Semarang pada 28 Juni 2024.
Dharma Karya Kencana merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.
Berdasarkan sejumlah indikator, dr Ichsan dinyatakan memenuhi syarat sehingga dianggap layak menerima penghargaan tersebut. Dia mendapat tanda penghargaan untuk jenis Dharma Karya Kencana. Dia bersanding bersama sejumlah penerima penghargaan serupa dari seluruh Indonesia.
Layanan KB gratis yang sering dihelat RSU Mitra Paramedika bekerja sama dengan Dinas P3AP2KB Sleman dan DIY mengantarkan Ichsan mendapatkan indikator positif dari BKKBN sehingga layak diberikan penghargaan itu.
Dalam paper sebagai pesyaratan indikator penilaian yang disampaikan ke BKKBN sekaligus menjadi lampiran berbagai kegiatan dukungan terhadap kesehatan ibu, bayi, balita, remaja serta lansia di RSU Mitra Paramedika selama ini. Selain KB gratis ada berbagai macam program dukungan operasional dalam bidang Bangga Kencana yang selama ini dilakukan Ichsan bersama RSU Mitra Paramedika dan dinas terkait.
Program tersebut antara lain membentuk Kelompok Mitra Bunda pada 2018 yang bertujuan memberi dukungan dan layanan pada ibu hamil dan menyusui serta keluarga muda. Ini diupayakan untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan ibu dan anak.
"Dengan RSU Mitra Paramedika, DP3AP2KB serta PLKB masing-masing kepanewon kita bersinergi. Di antaranya menyelenggarakan diskusi ringan seputar kesehatan ibu hamil dan menyusui serta vaksinasi yang aman saat pandemi Covid," jelas Ichsan dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengkonsep sebuah desa binaan di Kalurahan Sindumartani, Kepanewon Ngemplak. Konsep desa binaan ini untuk memberi dukungan dan bantuan di bidang kesehatan.
Dia berkomitmen ingin bersama-sama menyusun kekuatan untuk terus menurunkan angka stunting. Bukan hanya meliputi pertumbuhan tapi juga kesehatan mental dan karakter anak menjadi karakter yang kuat sesuai dengan harapan bangsa. Upaya itu dilakukan dengan gerakan mengaktifkan posyandu.
Ichsan menilai mengaktifkan Posyandu di masing-masing tingkat padukuhan adalah cara yang sangat strategis untuk dapat memastikan tumbuh kembang anak.
"Kami ingin mengawal dan memastikan putra putri kita, balita, baduta calon pengantin dan pengantin, ibu hamil dan menyusui mendapatkan sosialisasi, edukasi, serta perhatian," jelasnya.
Di internal RSU Mitra Paramedika, Ichsan mendisiplinkan tenaga medis yang bertugas pada bidang KB dengan aktif mengisi pelaporan di aplikasi sistem informasi keluarga (SIGA) dan berbagai perkembangan program pelayanan KB yang ditangani. Hal itu membuat BKKBN Pusat menunjuk langsung RSU Mitra Paramedika sebagai faskes yang menjadi kriteria untuk mendapatkan hibah alat penunjang pelayanan KB. (Dev)