KRjogja.com - YOGYA - ParagonCorp berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) serta Dosen sekaligus Konten Kreator Imam Santoso (@santosoim) menginisiasi 'Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif'.
Program ini dirancang untuk menyoroti sisi humanis, dedikasi, dan perjuangan para dosen yang telah berkontribusi besar dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Kegiatan perdana program 'Blusukan' berlangsung di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Sabtu (11/10/2025).
Acara yang dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, direktur Kemendiktisaintek, tim Paragon, dan media ini, mengangkat kisah apt. Eka Noviana, Ph.D., seorang dosen yang prestasinya mendunia dengan masuk dalam kategori Top 2% Ilmuwan Terbaik Dunia 2025 versi Stanford University.
Baca Juga: Bersih-Bersih! Purbaya Tegaskan Siap Pecat Pegawai Kemenkeu yang Nakal
Dalam kunjungan tersebut, Paragon memberikan apresiasi berupa sarana riset dan pembelajaran bagi Eka, yang dinilai telah berkontribusi besar di bidang penelitian.
“Jadi dari Paragon memang ada inisiatif untuk jemput dosen inspiratif yang nantinya bisa berbagi inspirasi terkait STEM dan sosial humaniora,” ujar Fathiya Khairiya dari CSR Paragon.
Dirinya menambahkan, kisah perjuangan dosen seperti Eka dalam mendidik dan meneliti diangkat agar menjadi inspirasi, tidak hanya bagi lingkungan kampus, tetapi juga masyarakat luas.
Baca Juga: Prediksi Persita vs PSIM Jogja: Persaingan Sengit Menuju Papan Atas BRI Liga Super 2025/2026
Eka sendiri tampak bahagia dan bersyukur atas dukungan tersebut. Ia mengaku terharu bisa menjadi bagian dari program itu.
“Jujur saya sangat tersanjung, sangat bersyukur sekali dan agak kaget juga, karena sebagai peneliti saya masih pemula,” ujar Eka dengan mata berkaca-kaca penuh haru.
Bantuan ini terasa istimewa karena datang setelah sederet pencapaian yang diraih Eka. Namanya baru saja masuk dalam daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024, yakni daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University dan Elsevier.
Eka Noviana lahir pada 1991 dan menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi UGM. Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2 di University of Arizona, Amerika Serikat, dan S3 di Colorado State University.