Baca Juga: PSS Sleman Ingin Beri Kemenangan di Depan Suporter Setianya, Ansyari Lubis Minta Hal Ini pada Pemain
Sebagian besar publikasinya berfokus pada pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian cepat, murah, dan mudah digunakan.
Menurut Eka, riset tersebut diharapkan dapat menghadirkan solusi deteksi cepat di lapangan, terutama bagi wilayah-wilayah terpencil yang sulit mengakses laboratorium modern.
“Kita coba mengembangkan metode yang bisa digunakan langsung di lapangan. Harapannya ramah bagi pengguna yang tidak punya latar belakang lab. Gimana caranya membuat alat deteksi itu lebih aksesibel dari segi biaya maupun fasilitas,” terangnya.
Baca Juga: JIKFP 2025, Libatkan 100 Desainer untuk Angkat Potensi Fashion di Yogyakarta
Program 'Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif' sendiri akan berlangsung hingga Desember 2025 dan menargetkan 13 dosen dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jadi seperti bola salju, dari satu dosen bisa memberi inspirasi, lalu menyebar ke ratusan bahkan ribuan orang,” tutup Fathiya.(*)