Krjogja.com-BLITAR - Personil Hadroh Pusat Sabilu Taubah merupakan andalan Gus Iqdam dalam memeriahkan majelisnya.
Para personil Hadroh Pusat senantiasa mengiringi rutinan Majelis Sabilu Taubah yang digelar setiap malam Selasa dan malam Jumat.
Personil Hadroh Pusat dalam mengiringi rutinan di Markas Sabilu Taubah senantiasa semangat dan antusias.
Mereka yakin dan ikhlas dalam berkhidmat kepada Gus Iqdam di Markas Pusat, Sabilu Taubah.
Baca Juga: KPU Kulonprogo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara DPR RI
Keyakinan dan keikhlasan mereka dalam berkhidmat membawakan kebahagian tersendiri. Seakan sudah puas dalam menjalani hidup.
Namun, hal ini tidak lantas menjadikan mereka meninggalkan kewajiban yang lainnya. Seperti mencari nafkah, bekerja, dan hal lain yang mungkin bersifat duniawi.
Gus Iqdam dalam rutinan malam Jumat, 4 Januari 2024 berpesan dalam bahasa jawa,
"Wayahe nyambet gawe yo nyambet gawe. Wayahe ngaji yo ngaji. Sing salah niku, nek jenengan mek ngaji tok, mek sholawatan tok, terus ra obah."
Baca Juga: Cuaca Buruk Bikin PJU Ambruk, Ini yang Terparah!
Bahasa Indonesianya kurang lebih demikian,
"Saatnya bekerja ya bekerja. Waktunya ngaji ya ngaji. Yang salah itu, ketika kamu cuma ngaji saja, sholawatan saja, kemudian tidak gerak (bekerja)."
Beliau juga berkata, "Wong nek urip kan mesti obah. Maksudnya obah itu yo nyambet gawe," kata beliau sambil sedikit tertawa.
Bahkan beliau menyindir keras terhadap orang yang tidak atau sungkan untuk bekerja. Karena dirasa rejeki sudah ada yang menanggungnya.
"Lah nek wong urip (ambekan) ding ra gelem nyambet gawe kui jenenge la yamutu wa la yahya, wes ora bermutu ngentekke biaya. Wonge teko?" canda Gus Iqdam.
