Inilah Asal Usul Angkringan, Ternyata Bukan dari Jogja, Tapi dari Kota Ini

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 07:49 WIB
Angkringan dengan sajian makanannya  (Instagram @enjoyy_angkringan)
Angkringan dengan sajian makanannya (Instagram @enjoyy_angkringan)

Sampai pada 1975, angkringan mulai berpindah dari pikulan ke gerobak. Satu paket dengan terpal plastik, lampu teplok, tungku arang, dan cerek besar.

Para pedagang akhirnya memilih berjualan menetap. Gerobak ini akhirnya menjadi ciri khas dari angkringan.

Penamaan angkringan familiar di Jogja. Di Solo, lebih dikenal dengan nama hik. Istilah ini diambil dari kebiasaan pedagang pikulan di Solo yang biasa berteriak hiik iyeeekk.

Di sisi lain, Pairo, yang berasal dari Kecamatan Cawas, Klaten, adalah penjual angkringan pertama di Jogja.

Baca Juga: Gus Iqdam Dipinjami Toyota Alpahrd oleh Seorang Crazy Rich dengan Plat Nomor Unik, Ini Penampakannya

Dia awalnya berjualan dengan cara berkeliling, seperti yang dilakukan Karso Djukut.

Dia akhirnya memilih untuk berjualan di dekat Stasiun Tugu secara permanen. Sekarang, warung angkringan di Jogja juga banyak seperti di Kota Solo.

Asal nama angkringan berasal dari kebiasaan pembeli yang satu kakinya yang naik ke kursi. Kebiasaan tersebut disebut nangkring atau metangkring.

Hingga akhrinya masyarakat menyebutnya dengan nama angkringan, sesuai dengan kebiasaan para pembelinya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X