Krjogja.com - YOGYA - Tumpukan gunung sampah yang muncul di Depo Kotabaru beberapa waktu terakhir mengundang seniman Adit Doodleman untuk membuat karya ucapan selamat HUT Kota Yogyakarta. Senin (9/10/2023), puluhan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta melakukan pengangkutan dengan menggunakan 10 armada truk.
Tumpukan mulai berkurang signifikan setelah secara bergantian para petugas melakukan pengangkutan. Sampah-sampah tersebut sementara akan ditampung di TPST3R dan disimpan sampai jadwal pembuangan ke TPA Piyungan.
Baca Juga: Israel 'Dibantai' Hamas, Elon Musk Berkomentar
Sampah yang bertumpuk menimbulkan bau tak sedap. Ketika angin bertiup, maka bau sampah akan menyeruak ke sekitar lokasi.
Lestari, salah satu penjual angkringan yang berdagang tepat di sebelah utara depo mencurahkan hati karena harus mengalami penurunan omset sampai 50 persen sejak 22 Juli lalu. Dagangannya kerap tak laku karena calon pembeli tak nyaman dengan bau sampah yang begitu tak sedap.
"Sampai hari ini sejak 22 Juli lalu, tumpukannya tambah banyak. Saya biasanya buka pagi sampai jam 2 siang udah tutup. Lalatnya banyak dan pembeli tak nyaman," ungkapnya ketika berbincang.
Baca Juga: Hari Terakhir Daftar CPNS 2023 dan PPPK di sscasn.bkn.go.id, Siapkan Berkas
Sampah-sampah yang ada di depo menurut Lestari banyak dibuang pada saat subuh. Depo yang tak dijaga seolah menjadi lampu hijau masyarakat untuk datang, membuang lalu pergi lagi.
"Kami yang di sini terdampak, pembeli jadi takut karena lalatnya banyak sekali kalau siang. Ini teman-teman pedagang bunga juga terdampak karena banyak pembeli yang pilih beli di tempat lain, bau," sambungnya.
Baca Juga: 18 Karya Terbaik IdenTIK Siap Melaju ke ASEAN Digital Awards 2024
Lestari dan para pedagang di sekitar depo berharap agar tumpukan sampah bisa segera diangkut dan tak lagi menimbulkan bau. "Semoga diangkut biar perekonomian kita di sini stabil lagi, soalnya sering dagangan tak laku sampai di bawa pulang lagi," pungkas pedagang yang sejak 2018 ada di kawasan itu. (Fxh)