Undang Gus Iqdam di Pengajian Akbar Dalam Rangka Harlah NU, Jemaah yang Hadir Dilarang Pakai Atribut Parpol

Photo Author
- Senin, 5 Februari 2024 | 18:45 WIB
Gus Iqdam (Instagram @iqdammuhammad_)
Gus Iqdam (Instagram @iqdammuhammad_)

Krjogja.com – Gus Iqdam akan menghadiri acara pengajian akbar dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (NU).

Pengajian akbar itu diselenggarakan di Benteng Vastenburg Solo, Selasa (6/4/2024) malam. Sekitar 30.000 jemaah diperkirakan akan menghadiri pengajian akbar tersebut.

Gus Iqdam, pendakwah muda dari Blitar akan menghadiri acara pengajian akbar itu di Solo, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua PCNU Kota Solo, M Mashuri.

Baca Juga: Apa Sih yang Kurang dari Cristiano Ronaldo? Semua Trofi Diraih, Ini Deretan Prestasinya

"Sebenarnya, kami mengundang Gus Iqdam sejak Januari 2023. Setahun yang lalu. Namun, baru bisa dipastikan hadir di Solo saat pengajian akbar," jelas Mashuri.

Menariknya jemaah yang datang ke pengajian akbar dilarang memakai atribut partai politik (parpol), calon legislatif (caleg) maupun calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres).

Selain diisi oleh ulama kondang Gus Iqdam, acara pengajian akbar itu juga merupakan pelantikan badan otonom atau banom yang menjalankan program sesuai dengan basis keanggotaannya.

Baca Juga: 5 Toko Kacamata Murah dan Berkualitas di Jogja, Banyak Promo dan Pilihan Frame Trendi

"Ada pelantikan tiga badan otonom di bawah naungan NU, yakni Fatayat, Ikatan Pelajar NU, dan Ikatan Pelajar Putri NU. Pengajian akbar bakal dihadiri pendakwah muda NU, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam," ungkap Mashuri.

Menurut Mashuri, pengajian akbar yang dihadiri oleh Gus Iqdam itu merupakan kegiatan keagamaan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-101 NU.

Sehingga panitia dengan tegas melarang jemaah membawa dan memakai atribut parpol. Panitia juga akan melakukan screening atribut parpol, caleg serta capres-cawapres di setiap pintu masuk.

Baca Juga: Mahasiswa Wajib Merapat Kunjungi 5 Perpustakaan Ternyaman di Jogja, Fasilitas Lengkap Wifi-nya Ngebut

"Saya tegaskan acara ini murni kegiatan keagamaan, tidak ada unsur politik. Jika ada jemaah yang mengibarkan atribut berbau politik maka langsung diminta oleh panitia secara humanis," tandasnya.

Selain atribut politik, jemaah juga diminta mematuhi aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan knalpot brong saat berangkat maupun pulang dari pengajian akbar. Panitia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas hal ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X