Krjogja.com - Tahukah kamu, Indonesia adalah negara dengan hutan mangrove terluas di dunia? Sekitar 20 persen mangrove dunia ada di negara ini. Belum lagi ada ratusan jenis mangrove yang membentuk ekosistem biodiversitas laut. Mulai dari ikan, kepiting, udang, burung, hingga reptil ada di sekitarnya.
Namun, penebangan liar dan kerusakan ekologi menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan ekosistem ini.
Kesadaran akan pentingnya melindungi mangrove dan kepedulian pada pendidikan ekologis inilah yang mengilhami berdirinya komunitas Bestari Indonesia. Sebuah komunitas pegiat literasi ekologi khususnya pada pendidikan mangrove dan penguatan karakter anak berbasis permainan.
Berawal dari Keresahan
Komunitas Bestari Indonesia diinisiasi pertama kali oleh Muh. Ilham Kholid, mahasiswa semester 8 Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Ide ini berangkat dari keresahannya terkait kelestarian mangrove. Di antaranya alih fungsi lahan, pencemaran limbah, lonjakan sampah, dan aktivitas penambangan.
Baca Juga: Kasus Penipuan Modus Investasi Fiktif, Terdakwa Divonis 2 Tahun 6 Bulan Para Korban Kecewa
"Sudah seharusnya Indonesia itu menjaga aset dan anugerah ini, dan ya realitasnya nggak seperti itu," kata Ilham. "Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membabat habis ekosistem mangrove dan dijadikan pemukiman, tempat wisata, perkebunan sawit, dan masih banyak lagi," tambahnya.
Padahal, ada sederet manfaat mangrove yang berdampak baik bagi kehidupan. Mulai dari menahan abrasi, menyimpan karbon dioksida empat kali lebih baik dari hutan mangrove biasa, dan tempat hidup bagi berbagai keanekaragaman hayati.
Dari situ, Ilham melihat perlunya peningkatan literasi terhadap mangrove. Dengan demikian, akan ada lebih banyak orang yang menjaga kelestariannya.
"Sebetulnya esensi dari mempelajari atau melakukan edukasi mangrove itu adalah untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran kita terhadap pentingnya menjaga ekosistem lingkungan, ekosistem yang menjadi tempat tinggal kita, bumi yang ke depannya akan ditinggali oleh anak-anak kita," terang Ilham.
Usung Konsep Belajar sambil Bermain
Meski Bestari Indonesia baru berdiri pada 2025, tetapi ide awalnya sudah ada sejak 2023. Tepatnya melalui inisiasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Ilham bersama tim membuat ekosistem pembelajaran ekologis di Madrasah Ibtidaiyah Al-Qodir, Sleman.