KRjogja.com - Pernah bingung saat pelayan menanyakan, “Steak-nya mau tingkat kematangan apa, Kak?” Pertanyaan sederhana tapi jawabannya menentukan pengalaman makanmu! Tingkat kematangan steak bukan hanya soal seberapa matang daging dimasak, tapi juga tentang tekstur, rasa, dan kelembapan yang berbeda di setiap levelnya.
Sejarah Singkat Steak dan Kematangannya
Mengutip dari barryscheesesteaks.com, steak pertama kali populer di Eropa, terutama di Inggris dan Prancis. Dulu, steak adalah simbol kemewahan—hanya orang kaya yang bisa menikmatinya. Seiring waktu, teknik memasak berkembang, dan muncul berbagai preferensi kematangan, dari rare (setengah matang) hingga well done (matang sempurna). Kini, setiap tingkat punya penggemarnya sendiri.
Jenis Daging yang Umum Digunakan untuk Steak
1. Tenderloin
Bagian paling empuk, minim lemak, cocok untuk kamu yang suka tekstur lembut.
2. Sirloin
Punya keseimbangan antara daging dan lemak, rasanya gurih tapi tetap juicy.
3. Ribeye
Banyak lemak marbling, menghasilkan rasa paling kaya dan juicy.
4. T-Bone
Perpaduan tenderloin dan striploin, cocok untuk pecinta steak besar.
Tingkat Kematangan Steak Secara Umum
Rare – Bagian tengah masih merah mentah dan sangat juicy.