SEMARANG, KRJogja.com - Pemerintah Kota Semarang dan Tim Penggerak PKK berusaha menyelamatkan lingkungan dengan berbagai cara. Hal itu untuk mewujudkan Semarang bebas sampah dan tetap lestari. Berikut beberapa upaya terus menerus yang dilakukan sehingga mendapat Piagam dari Leprid :
1. Pembuatan 1033 Biopori organik
Murid SMP Negeri 33 Tembalang Semarang, Jumat (13/3/2020) mempelopori pembuatan 1033 biopori organik dengan memanfaatkan limbah bambu di kawasan hutan sekolah, Mangunsari Tembalang Semarang.
Kepala SMP Negeri 33 Semarang, Drs Didik Teguh Prihanto MPd mengatakan bahwa pembuatan biopori organik ini merupakan upaya mengajarkan dan menanamkan semangat penyelamatan dan pelestarian lingkungan dari dampak gangguan lingkungan.
"Kami memang terapkan metode lain dalam membuat biopori. Lubang kami buat dari limbah bambu yang biasa digunakan untuk perlengkapan bangunan yang sudah tidak terpakai. Bambu-bambu tersebut dipotong dan ditanam dengan harapan bisa sebagai tempat menampung air dan sampah dedaunan. Lama kelamaan bambu dan sampah tersebut akan hancur dan bisa menjadi pupuk bagi tanaman yang ada di hutan sekolah," papar kepala SMP Negeri 33 Semarang.
2. Pembuatan hidpronik organik
Murid SMPN 33 Tembalang juga membuat hidroponik organik sebanyak 1000 dari bahan limbah botol plastik. Tanaman yang ditanam diantaranya cabai, bawang merah, sawi, kangkung, dan bayam.
Hidroponik Organik menurut Didik Teguh Prihanto, sengaja dikembangkan dan menjadi model penanganan limbah botol plastik. "Botol-botol plastik kami manfaatkan sebagai pot untuk menanam tanaman. Pada bagian bawahnya sebagai tempat air yang membasahi media tanam berada di atasnya. Hidroponik Organik ini untuk menanam tanaman secara organik tanpa ada sentuhan pupuk kimia dan sebagainya, sehingga aman untuk dikonsumsi," papar Didik Teguh Prihanto.
3. PKK Ikut menjaga lingkungan
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi SE,MM mengungkapkan bahwa semangat pelestarian dan penyelamatan lingkungan harus ditanamkan kepada anak-anak pelajar sebagai generasi masa depan sejak dini. Oleh karena itu, dirinya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang tidak mau kehilangan momentum.
"Setiap saat kami selalu tekankan kepada siapa saja, baik langsung maupun melalui Program PKK di kampung-kampung agar selalu membangun gerakan peduli terhadap lingkungan. Tak hanya soal menjaga kebersihan lingkungan, tapi bagaimana mengupayakan penanganan limbah, terutama plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat daripada harus berakhir di sungai," jelasnya.
Krisseptiana Hendrar Prihadi mnambahkan langkah yang ditempuh anak-anak ini sudah cukup baik dan layak diapresiasi. "Kalau seluruh pelajar di sekolah-sekolah melakukan hal sama, Semarang ini akan bebas dari sampah yang tak bermanfaat dan lingkungannya pasti akan terjaga dengan baik,' ungkap Krisseptiana Hendrar Prihadi.