SEMARANG, KRJOGJA.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang tengah merancang jadwal imsakiyah untuk disumbangkan kepada masyarakat sebagai panduan yang valid saat memasuki Ramadfan 1439 hijriyah. Rancangan naskah imsakiyah tersebut dibahas dalam lokakarya di ruang Sidang Doktor, Kampus 1, Rabu (18/04/2018).
Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Muhibbin saat membuka lokalarya tersebut menegaskan, kampus yang dipimpinnya selama ini konsisten setiap tahun mengeluarkan jadwal imsakiyah sebagai hasil lokakarya imsakiyah sehingga dapat dipertanggungjawabkan akurasinya.
Rektor menyatakan bersyukur jadwal imsakiyah produk UIN Walisongo, selama ini menjadi rujukan masyarakat Jateng sebagai referensi waktu ibadah, waktu sahur dan berbuka.
Ketua Prodi S2 Ilmu Falak, Dr Ahmad Izzuddin Mag sebagai narasumber berharap jadwal imsakiyah hasil lokakarya ini bisa mencerahkan dan menjadi acuan masyarakat, mengingat banyak beredar jadwal-jadwal imsakiyah yang tidak jelas sumbernya. Juga jadwal-jadwal imsakiyah yang berbeda-beda perhitungannya sehingga membingungkan masyarakat.
Lokakarya yang diselenggarakan LPPM UIN Walisongo, bekerja sama dengan Prodi S2 Ilmu Falak Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo, bertujuan menyepakati jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H, juga membahas posisi hilal untuk penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal 1439 H.
Hadir pada lokakarya tersebut kalangan akademisi terdiri mahasiswa S1, S2, S3 yang didominasi jurusan Ilmu Falak, Kanwil Kementrian Agama Jateng, Pengadilan Agama, MUI Jateng, PC Nahdlatul Ulama Kota Semarang dan PC Muhammadiyah Semarang.
Hadir pula lembaga yang juga menekuni kajian hisab rukyat seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika serta media massa cetak, elektronik dan lembaga lainnya.
“Lokakarya ini menggandeng Prodi S2 Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum, dan memunculkan ahli-ahli ilmu falak dari mahasiswa untuk memberikan kajiannya terkait jadwal waktu shalat dan awal bulan qamariyah,†kata Dr H Sholihan, MAg, Ketua LPPM UIN Walisongo.
