SEMARANG KRJOGJA.com - PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY (PLN DJTY), Selasa (1/8/2017) menggelar Multi Stakeholder Gathering di Hotel Patra Jasa Semarang. Acara yang dihadiri oleh perwakilan seluruh lapisan stakeholder PLN DJTY, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini diharapkan dapat menjadi forum saling tukar informasi, pengetahuan serta inisiatif dari berbagai pihak terkait ketenagalistrikan dan komponen pendukungnya di Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutan, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin, selaku Direktur menyampaikan bahwa pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia maju sangat pesat beberapa tahun belakangan ini, ditandai dengan adanya program pembangunan pembangkit 10.000 MW (FTP) yang dilanjutkan dengan program pembangunan pembangkit 35.000 MW dan transmisi pendukungnya. Â
Amir menyampaikan bahwa saat ini PLN sangat siap untuk memenuhi permintaan ketenagalistrikan di Jawa Bali pada umumnya dan Provinsi Jawa Tengah pada khususnya. Â
Kesiapan PLN tersebut ditandai dengan kemampuan supplai Sistem Jawa Bali yang memiliki cadangan operasi Reserve sebesar kurang lebih > 30% dari Total kebutuhan listrik Sistem Jawa Bali dengan beban puncak Jawa Bali saat ini adalah 25.106 MW dan Daya Mampu Netto 33.153 MW sehingga masih ada cadangan daya sebesar 8000 MW. Â
Selain itu ditambahkan pula bahwa proyek pembangkitan yang sedang berjalan saat ini sebagai bagian dari proyek 35.000 MW di Jawa Tengah antara lain PLTU Jawa 4 dengan kapasitas 2 x 1000 MW di Tanjung Jati, Jepara. Lainnya adalah PLTU Jawa Tengah (Batang) dengan kapasitas 2 x 1000 MW, PLTU Jawa 8 dengan kapasitas 1 x 1000 MW di Cilacap.
Proyek-proyek pendukung transmisi ini kesemuanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan yang dibutuhkan masyarakat dan industri.
Ketersediaan pembangkit di Sistem Jawa Bali khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan pembangunan-pembangunan Pembangkit Listrik beserta transmisinya menunjukkan kesiapan PLN dalam memenuhi permintaan tenaga listrik ke depan terutama untuk kebutuhan industri.
Amir Rosidi mengharapkan akan terjadinya pertukaran informasi antara para stakeholder dan masing-masing pihak memberikan kontribusi positifnya sehingga kegiatan ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu sinergi antar stakeholder guna mendukung pertumbuhan ekonomi negra khususnya di Provinsi Jawa Tengah.