Menwa Harus Warisi Nilai Juang Pendahulu

Photo Author
- Sabtu, 29 Juli 2017 | 21:15 WIB

SEMARANG KRJOGJA.COM - Sesepuh Menwa Mahadipa, Ny Asmah Soetrisno (82) menyatakan Resimen Mahasiswa meski telah mengalami degradasi fungsi harus tetap konsisten terhadap nilai-nilai kejuangan yang dirintis dan ditanamkan para leluhur atau pendahulu Menwa.

"Menwa telah banyak kontribusinya dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada saat pembentukan awal tahun 1961 kami disiapkan sebagai komponen cadangan sukarelawan untuk konfrontasi dengan Malaysia dan pada saat terjadinya tragedi G30S PKI, kami pun ikut terlibat dalam operasi pemulihan keamanan dan ketertiban bersama ABRI. Saat itu kami dilatih bertempur dari cara menembak hingga melempar granat", ujar Ny Asmah Soetrisno saat menceritakan kisah sejarah Menwa saat digelar Silaturahmi dan Halal bi Halal Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2017) di Gedung Prof Soenardi, Komplek Undip jalan Hayam Wuruk Semarang.

Saat itu, Asmah Soetrisno yang masih duduk sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Semarang bersama beberapa temannya sempat dipanggil dan menghadap Bung Karno di Istana. Istri pejuang TRIP Jawa Timur Soetrisno Djojodipoero ini pun sebagai saksi Bung Karno mengganti nama Universitas Semarang yang semula kampusnya di Balaikota Semarang menjadi Universitas Diponegoro. 

"Saat itu perjuangan kami sebagai Resimen Mahasiswa banyak disemangati oleh pidato-pidato Bung Karno yang  bagai gunung berapi siap meletus dan membakar semua yang ada disekitarnya. Gerak langkah perjuangan kami saat itu untuk menegakkan negara Indonesia. Termasuk saat terjadi rongrongan ideologi komunis, kami pun tetap konsisten mempertahankan ideologi Pancasila sebagai ideologi negara. Maka dari itu, setelah negara dapat dikuasai oleh ABRI dari rongrongan PKI, maka kami membantu memulihkan keamanan dan ketertiban negara. Selain kami ikut mengawal dan mengamankan tahanan Gerwani, juga ikut membantu mendidik mereka yang diduga terlibat G30S PKI secara langsung maupun tidak langsung," ujar Asmah Soetrisno yang pernah menjabat Ketua BP7 Jawa Tengah.

Ketua DPD IARMI Jateng Drs Ayub Purnomo MM dalam sambutan mengungkapkan bahwa IARMI merupakan wadah bagi para alumni Resimen Mahasiswa yang bebas dari pengaruh partai politik. Meski anggotanya ada yang duduk di Partai Politik namun IARMI tetap konsisten tetap konsisten pada sikap pengabdian bagi nusa dan bangsa sebagai kekuatan komponen cadangan.

"Saya ajak para alumni untuk berhimpun dalam wadah IARMI untuk membulatkan tekad dan pengabdian tanpa batas bagi nusa dan bangsa," ajat Ayub.

Dia juga mengingatkan agar setiap alumni dapat menjaga kewibawaan korps Baret Ungu dengan tidak menggunakan atribut 'neko-neko' seperti yang banyak dijumpai diantaranya menggunakan atribut atau brevet tanpa menempuh secara sah. (Cha)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X