SEMARANG (KRjogja.com) - Prihatin dengan kondisi jalan di Jateng yang banyak berlubang akibat guyuran hujan hampir setiap hari, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memanfaatkan aktifitas Minggu (5/3/2017) paginya untuk berburu lubang jalan. Dengan mengayuh sepeda (gowes), Gubernur sudah menyiapkan pilog untuk memberi tanda setiap lubang jalan yang ditemukannya.
Selain untuk mengecek tingkat kerusakan jalan, khususnya di Kota Semarang, aksi Gubernur berburu lubang jalan tersebut juga untuk memotivasi kinerja dinas pekerjaan umum untuk segera melakukan perbaikan jalan. Kontrol dilakukan di sela-sela gowes rutin gubernur pada Minggu pagi. Ganjar beserta puluhan anggota klub sepeda Samba gowes mengitari Ibu Kota Jateng sejak pukul 06.00 WIB. Â
Rute dimulai dari rumah dinas Gubernur Puri Gedeh menuju Jl Peterongan, dan harus beberapa kali Ganjar berhenti ketika melihat lubang jalan di Jl S Parman, Tegalsari, Sriwijaya, dan depan Pasar Peterongan. Turun dari sepeda balapnya, Ganjar mengambil cat pilox di saku belakang kemudian melingkari lubang tersebut.
Tidak hanya Ganjar, istrinya Siti Atiqah Supriyanti dan anggota klub sepeda Samba juga membawa cat pilox sendiri. Mereka turut serta menandai lubang-lubang jalan yang bertebaran. Aksi mereka mendapat apresiasi dari masyarakat yang kebetulan melintas.
"Betul pak Gub, lubang jalan itu sering bikin kecelakaan. Betul kalau dicat begitu agar pengguna jalan tahu ada lubang, tapi segera ditambal ya pak gub," tutur seorang pengendara sepeda motor sambil mengacungkan jempol.
Di perempatan Jalan Romggowarsito, Ganjar berhenti lebih lama. Ia geleng-geleng kepala menyaksikan sebuah truk trailer mogok melintang karena sumbu rodanya patah. Seketika ia menemui awak truk yang mengatakan sudah mogok sejak pukul 03.00 dini hari.
Ketika dicek, ternyata muatan truk tersebut melebihi tonase yang diijinkan. "Ya karena sampeyan-sampeyan (anda) ini jalan pada rusak. Angkutan tidak boleh melebihi kapastitas yang ditentukan.Jadinya kamu rekoso (susah) sendiri kan?" kata Ganjar kepada sopir truk yang hanya menunduk diam.
Menurut Gubernur, Kota Semarang yang merupakan ibu kota Jateng ternyata masih terdapat banyak jalan berlubang. "Sampai tidak bisa ngitung tadi saking banyaknya. Ini masih di kota, belum yang di daerah seperti apa," keluh Gubernur.