Pemkab Bangun Kolam Retensi di Tanggulangin

Photo Author
- Kamis, 2 Februari 2017 | 18:59 WIB

KUDUS (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Kudus siap menambah bangunan ‘long storage’ atau saluran panjang dari kawasan Tanggulangin (Jatiwetan) hingga Sungai Bakinah di perbatasan Desa Jetis Kapuan Kecamatan Jati Kudus. Bangunan itu sekaligus menjadi kolam retensi atau tempat parkir air guna mengurangi genangan akibat banjir yang sering terjadi di kawasan sekitar.

Air yang berada di saluran itu dapat dibuang langsung melalui dua pintu air ke Sungai Wulan saat debit air di bawah 180 meter kubik per detik. Sedang ketika debit air tinggi disedot menggunakan mesin pompa polder.

Bupati Kudus Musthofa, Kamis (02/02/2017) melihat langsung pembuangan air dengan pompa penyedot berkapasitas 400 liter per detik. “Adanya kolam retensi penting untuk menampung air dan mengatasi genangan, sebelum dibuang ke sungai,” ujarnya.

Saat ini saluran tempat parkir air selebar 3 meter dan kedalamam 4 meter dibangun dengan dinding penguat sepanjang sekitar 500 meter. Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk menambah panjang tempat penampungan air. Jika kurang dapat kembali dianggarkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris menyatakan, pembangunan tempat parkir air bertujuan untuk menampung air ketika debit Sungai Wulan naik atau saat hujan deras, sehingga dapat meminimalisir genangan. Kawasan itu perlu ditata ulang sehingga potensi genangan yang sering terjadi di kawasan itu dapat diminimalisir.

“Sementara ini, untuk pembuangan air kami masih mengandalkan pintu air dan mengoptimalkan pompa polder yang ada di Desa Jati Wetan,” terangnya.

Kepala UPT Pengairan II pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muhtarom menambahkan, pengoperasionalan pompa polders udah dilakukan sejak debit Sungai Wulan meningkat hingga mencapai level 630 meter kubik per detik pertengahan Januari lalu. Sejak itu pompa digenjot selama 21 jam setiap harinya, dan tiga jam digunakan untuk pendinginan mesin.

Untuk operasional, setiap jam membutuhkan sekitar 30 liter bahan bakar nonsubsidi. “Pompa polder terus kita optimalkan untuk mengurangi genangan,” katanya. (Trq)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X