SEMARANG – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat, yang juga selaku pemerhari kesenian wayang mengatakan, Kota Semarang memiliki potensi untuk mengalami Bali dalam hal kesenian dan budaya. Ragam kekayaan budaya yang dimiliki Kota Semarang sangat potensial untuk mendongkrak potensi wisata di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Hal ini dikatakan Irwan Hidayat usai menerima penghargaan sebagai Pemerhati Wayang oleh Ketua Sanggar Seni Wayang Ngesti Pandowo, Joko Mulyono, Jumat (11/8) malam, pada Gelaran 'Wayang On The Street', di Kawasan Kota Lama Semarang.
Jika kebudayaan yang ada di Kota Semarang, khususnya dunia pewayangan benar-benar dikembangkan, diyakini Kota Semarang akan memiliki daya Tarik tersendiri bagi wisatawan baik asing maupun lokal. Untuk itu ia berharap para pemerhati da para seniman di Kota Semarang serius mengembangkan kebudayaan yang ada dengan lebih banyak lagi menggelar pentas seni.
Seperti gelaran wayang on the street yang diadakan di Kawasan kota lama Semarang, ternyata mampu mengkolaborasikan wayang Jawa dengan wayang China dengan begitu apiknya, sehingga ribuan penonton bisa menikmati alur cerita. Meski menggunakan kostum ala China dan Jawa, namun penampilan para seniman tersebut nampak kompak dan totalitas.
Menurut Irwan, mencintai kebudayaan sama halnya mencintai daerah dan juga negaranya. Untuk itu, jika suatu daerah atau negara mau maju, maka unsur kebudayaan juga harus dibangun dan dilestasrikan.
"Mencintai kebudayaan sama saja mencintai negaranya, karena budaya itu juga mendasari pola filosofis suatu bangsa, dunia bisnisnya, pemerintahan, politik dan mengatur bagaimana kita bersosialisasi dengan baik di negeri tercinta ini," ungkap Irwan.
Baca Juga: Unnes Beri Konservasi Award Pada Irwan Hidayat
Menurut Irwan, julukan Kota Semarang sebagai Kota Wisata dan Budaya sudah sangat layak. Apalagi, pemerintah Kota Semarang kini juga makin serius dalam menggarap dan mengembangkan potensi tersebut dengan beragam dukungan fasilitas. Itu menjadi angin segar bagi para investor untuk turut mendukung dengan idenya masing-masing.
Irwan mengakui melihat potensi dan perkembangan Kota Semarang membuatnya tertarik untuk ikut berkontribusi. Bahkan Sido Muncul sudah memiliki rencana dan konsep untuk menambah semaraknya Kota Semarang dengan membangun Sport Center, yang ditargetkan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Grace Susanto, penggagas Wayang On The Street mengatakan, pertunjukan wayang orang kali ini merupakan kolaborasi Jawa dan Cina. Ini unik dan pertama kali, dengan melibatkan pemain dari kalangan perbankan di Kota Semarang, serta pengusaha dari berbagai etnis yang ada. Ini sekaligus menunjukkan jika wayang itu juga bisa untuk membangun toleransi antar sesame.
“Gelaran 'Wayang On The Street' mengambil tema 'Mbangun Suroloyo' atau membangun peradaban. Wayang digelar dengan memadukan unsur 'Wayang Jawa' dan 'Wayang Cina Cingge' sebagai yang pertama kalinya ada di Indonesia,” tutur Grace. (Bdi)
