Kedai Aisyah Semarang Bersertifikasi Halal

Photo Author
- Senin, 11 Desember 2023 | 12:53 WIB
Suasana di Kedai Aisyah, berkuliner sembari bercengkerama.
Suasana di Kedai Aisyah, berkuliner sembari bercengkerama.

Krjogja.com - SEMARANG - Bisnis kuliner Kedai Aisyah di Jalan Boegenville Raya A-28, Perumnas Sendangmulyo, Kota Semarang, eskalasi bisnisnya kini menunjukkan tren pesat, seiring seluruh menu telah bersertifikat halal yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Teraihnya sertifikat halal ini membuat kami ‘plong’ dan bersyukur, Kami telah menunai kewajiban mengurus sertifikasi halal. Kami merasakan, sejak menyandang sertifikat halal empat bulan lalu, Kedai semakin bertambah pelanggan, baik yang datang maupun lewat delivery order. Mereka semakin percaya kepada Kedai Aisyah,” kata owner, H Isdiyanto Isman.

Sertifikat halal, tambah Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah ini, diyakini sebagai pemicu bertambahnya jumlah pelanggan maupun konsumen hingga mencapai 30 persen. Konsumen merasa nyaman atas jaminan halal Kedai Aisyah.

Baca Juga: Hadir di Dies Natalis 65 Instiper, Kepala BMKG Ungkap Lengsernya Soeharto Ternyata Bertepatan dengan El Nino 

Isdiyanto menegaskan, siapapun yang menggeluti bisnis kuliner, harus menempuh sertifikasi halal guna mendapatkan keberkahan usaha, apalagi sertifikasi halal hukumnya wajib sebagaimana Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).

Sertifikat halal sebagai bukti pengakuan atas kehalalan suatu produk oleh BPJPH, setelah Majelis Ulama Indonesia, MUI provinsi, atau MUI kabupaten/kota mengeluarkan fatwa halal tertulis serta penetapan kehalalan produk.

“Wewenang MUI menetapkan kehalalan produk melalui sidang fatwa halal, sebagai pemenuhan aspek hukum agama. Sedangkan BPJPH bertugas menerbitkan sertifikat halal MUI sebagai bentuk administrasi dari hukum agama ke hukum negara,” tegas Isdiyanto yang juga Ketua Komisi Infokom MUI Jawa Tengah.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Yogyakarta Mencapai 70 Persen

Usaha kuliner Kedai Aisyah yang dirintis sejak 11 Desember 2006, dari sisi bangunannya semakin nyaman untuk berkuliner, bersuasana asri dan santai bagi konsumen. Kedai berdaya tampung 80 orang, dilengkapi musala, toilet serta lingkungan yang terjaga bersih.

Manajer Kedai, Aisyah Chusnul Jurnalita, SM, menjelaskan, menu yang tersaji di Kedai Aisyah jumlahnya beragam yang semuanya memiliki cita rasa tinggi serta higienis, mulai dari bahan utamanya berupa ikan segar yang masih hidup di kolam seperti gurami, belut dan lele, juga yang di frezeer, udang, cumi, bawal serta nila. Tersaji pula ayam potong jenis pejantan dan ayam negeri, tahu-tempe serta sayuran yang setiap saat tersedia lengkap.

Misalnya pesan gurami di kolam, selanjutnya gurami baru diproses untuk dimasak, disesuaikan selera pemesan. Bisa digoreng biasa, dibakar madu, fillet asem manis, asem manis ori, fillet telur asin, bumbu acar, pesmol, asem pedas, bumbu lombok ijo, atau menu gurami berkuah seperti bumbu serani, sop spesial atau sop manado.

Baca Juga: Pasar Oleh - oleh Khas Jogja Hadir di Plaza Ambarrukmo 

Bahan-bahan bumbu dan pendukung yang dipakai Kedai, dijamin berkualitas prima dengan kualitas terbaik untuk menjamin cita rasa dan kesehatan konsumen.

Minuman herbal Kedai Aisyah paling banyak peminat, dari ramuan herbal berkhasiat tinggi, seperti jahe, sereh, jeruk nipis, termasuk minuman jus dari buah-buahan terpilih.

Atas konsistensi ini mayoritas pelanggan menyatakan puas atas pelayanan dan sajian Kedai Aisyah. Banyak yang bertestimoni dengan narasi “masakan Kedai Aisyah lezat, uenak puoll dan top markotop”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X