Krjogja.com - SEMARANG - Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan DIY. Turunnya hujan lebat disertai angin kencang, sehingga terpantau 12 Kota/ Kabupaten terkena dampak cuaca ekstrem dan banjir pada Rabu (3/1/2024) sejak pukul 12.00 WIB.
Cuaca ekstrem tersebut memiliki dampak cukup berat seperti baliho serta pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik di Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul.
Sehingga diperlukan evakuasi jaringan listrik dari material gangguan. Serta terpantau 3 kecamatan di Kabupaten Grobogan yaitu Kedungjati, Gubug dan Tanggungharjo tergenang banjir.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Saat Anak Mulai Sekolah, Ini Biaya-biaya Tak Terduga yang Perlu Dianggarkan
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng-DIY Mochamad Soffin Hadi mengatakan PLN bergerak cepat lakukan pengamanan kelistrikan dengan menghentikan sementara aliran listrik demi keselamatan pelanggan dan melakukan serangkaian percepatan pemulihan pasokan listrik.
Ratusan personilnya telah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan percepatan pemulihan pasokan listrik.
"Sebanyak 49 penyulang kami yang menyalurkan listrik ke 776 ribu pelanggan di 12 Kota/Kabupaten terdampak cuaca ekstrem ini. Kami berhasil memulihkan beberapa penyulang dan terus memantau kondisi cuaca dan kesiapan peralatan untuk memastikan pemulihan pasokan listrik dapat berjalan cepat, lancar dan aman," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).
Baca Juga: Elkan Baggot Gabung di Pemusatan Latihan, Siap Perkuat Tim Garuda di Laga Piala Asia
Berdasarkan pantauan BMKG hampir 50% wilayah Jawa bagian tengah terdampak cuaca ekstrem ini. Soffin menyampaikan PLN berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak dengan terus berkoordinasi bersama stakeholders terkait seperti BPBD, Tim SAR, TNI/ POLRI dan Pemda setempat.
"Beberapa lokasi terpaksa kami hentikan sementara listriknya untuk keamanan warga dan proses evakuasi jaringan listrik, namun khusus di 3 Kecamatan Kabupaten Grobogan terjadi banjir namun tinggi air masih dalam kategori aman sehingga listrik untuk warga masih tetap kami nyalakan," tuturnya.
Soffin menambahkan lokasi-lokasi vital seperti Rumah Sakit, Stasiun, Terminal, Kantor Pemerintah menjadi fokus utama recovery kelistrikan, sehingga aktivitas vital di wilayah terdampak bisa segera berjalan normal.
Baca Juga: Termasuk Klapertart, Ini 7 Makanan Khas Sulawesi Utara yang Menggoda untuk Dicoba
PLN mengimbau kepada masyarakat apabila ada kondisi berbahaya seperti pohon yang roboh mengenai jaringan listrik PLN untuk tidak panik dan tetap tenang, jangan langsung melakukan evakuasi/pemotongan pohon sendiri.
Segera laporkan kejadian tersebut melalui aplikasi PLN Mobile ataupun Contact Center 123. Informasi lain terkait kelistrikan juga dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile. (*)
