Krjogja.com - Semarang - Massa pengunjuk rasa di Semarang mendukung Keputusan MK yang dianulir DPR terkait Pilkada, Kamis(22/8) siang bertindak brutal. Mereka yang mencoba masuk ke gedung DPRD Jateng nekad merobohkan pintu gerbang samping ke gedung wakil rakyat tersebut.
Aparat kepolisian tidak tinggal diam. Polis mencoba membubarkan unjuk rasa yang dianggap telah merusak vasilitas umum. Aksi kerusuhan dimulai dari pentu gerbang utama Gedung DPRD Jateng jalan Pahlawan. Diantara pengunjukrasa melihat penjagaan oleh aparat kepolisian bertameng di pintu gerbang terlalu ketat, lalu diantara mahasiswa menuju pintu belakang gedung DPRD Propinsi Jawa Tengah di seberang area Taman Indonesia Kaya, jalan Menteri Supeno. Ulah massa unjuk rasa dianggap tidak sesuai rencana aksi digelar di depan Gedung DPRD di jalan Pahlawan.
Petugas dari Sat Samapta Polrestabes Semarang diback up Polda Jateng kemudian mengalihkan pengamanan ke belakang gedung DPRD Propinsi. Petugas berupaya mencegah massa merusak dan merobohkan gerbang pintu belakang, namun pada sekitar pukul 12.15 gerbang dirobohkan massa pengunjuk rasa.
Baca Juga: Habisi Adik Ipar, Gendon Terancam Hukuman Mati
Pihak kepolisian tidak henti melakukan himbauan persuasif agar massa menenangkan diri ,namun masaa rupanya engggang memubarkan diri . Massa terus merangsek berupaya masuk ke halaman gedung DRPD Jateng. Aparat mencoba menghalau massa dengan menggunakan semprotan water canon dan gas air mata. Tindakan tegas dan terukur tersebut berhasil membubarkan massa yang berlari ke arah air mancur jalan. Pahlawan. Petugas kemudian berjaga di gerbang pintu belakang mengantisipasi massa yang kembali melakukan provokasi.
Pada pukul 13.30, Arus lalu lintas di seputar Taman Indonesia Kaya kembali normal dan dapat dilalui para pengguna jalan dengan lancar.
Kabidhumas Polda Jatent Kombes Pol Artanto menyebut tindakan yang dilakukan oleh petugas sudah sesuai dengan Perkap Nomor Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Tindakan Kepolisian. Dirinya menyayangkan aksi penyampaian pendapat yang digelar oleh para mahasiswa sempat ricuh setelah massa bersikeras memasuki halaman gedung DPRD Propinsi dan merubuhkan pagar gerbang."Sangat disayangkan aksi unjuk rasa berujung ricuh. Namun kami bersyukur tidak ada korban yang jatuh dalam peristiwa tersebut", ujar Kabidhumas.
Baca Juga: Road to Kongres ISEI XXII 2024 Bahas Program Strategis Pembangunan Ekonomi 2025-2029
Kabid Humas yang berada di lokasi dan menyaksikan langsung turut mengapresiasi kesabaran yang ditunjukkan oleh petugas kepolisian saat bertahan menghadapi berbagai macam bentuk provokasi dari massa, demikian pula saat pembubaran massa hingga akhirnya situasi berakhir kondusif.
"Alhamdulillah berkat sikap tegas dan profesional petugas di lapangan, situasi dapat kembali kondusif", demikian Kabid Humas Kombes Pol Artanto.. (Cry)