Tim PPK Ormawa Himasta Unimus Gelar Workshop Pengolahan Jagung

Photo Author
- Rabu, 28 Agustus 2024 | 04:30 WIB
Tim PPK Ormawa Himasta Unimus bersama masyarakat Siderejo
Tim PPK Ormawa Himasta Unimus bersama masyarakat Siderejo

KRjogja.com, DEMAK - Inovasi di bidang pertanian terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Salah satunya, memanfaatkan barang-barang yang selama ini dianggap limbah pertanian bisa dijadikan produk bernilai ekonomi tinggi serta menyehatkan.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi pertanian tersebut, Tim Program Peningkatan Kualitas Organisasi Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang (PPK Ormawa Himasta Unimus) menggelar pelatihan atau workshop bertema "Sanggar Tani Muda" dengan judul “RUTA-MU sebagai Motor Penggerak Pertanian Modern di Desa Sidorejo”, Kabupaten Demak.

Workshop tersebut dilaksanakn di Posyandu Cabean Lor, Desa Sidorejo, Kabupaten Demak dengan dukungan pendanaan dari Belmawa Dikti, Kemendikbudristek tahun anggaran 2024.

Kegiatan yang dipimpin oleh Muhammad Tegar Pandiriyan (sebagai ketua tim), dengan bimbingan dosen pendamping M. Al Haris MSi tersebut melibatkan 14 anggota yang berasal dari Program Studi S1 Statistika dan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian Universitas Muhammadiyah Semarang. Workshop ini berfokus pada pengolahan jagung, komoditas unggulan daerah, menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti teh herbal dari serabut jagung dan sirup jagung.

Muhammad Tegar Pandiriyan menjelaskan inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi jagung secara maksimal, termasuk serabut jagung yang selama ini sering dianggap sebagai limbah pertanian.

"Kami membawa inovasi yang mengubah serabut jagung menjadi teh herbal yang kaya manfaat kesehatan. Teh ini dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperlancar pencernaan, serta bertindak sebagai diuretik alami yang baik untuk kesehatan ginjal," ungkap Tegar baru baru ini.

Proses pembuatan teh herbal ini melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari pembersihan, pengeringan, hingga pengolahan lebih lanjut untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi.

Selain teh herbal, workshop juga memperkenalkan teknik pembuatan sirup jagung, yang dapat digunakan sebagai pemanis alami dalam berbagai aplikasi kuliner, seperti minuman, kue, dan makanan lainnya. Sirup jagung yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan diharapkan dapat menjadi alternatif pemanis yang lebih sehat di tengah masyarakat.

Workshop mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat Desa Sidorejo, khususnya kalangan wanita dan kader desa. Para peserta belajar secara langsung bagaimana mengolah serabut jagung menjadi teh herbal yang bermanfaat serta mengolah jagung menjadi sirup yang lezat dan bergizi.

Pengetahuan ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memberikan manfaat ekonomi sekaligus kesehatan bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Sidorejo, Warnoto Utomo, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terkait pelatihan ini.

"Dengan adanya workshop ini, kami berharap para petani dan warga desa dapat memanfaatkan potensi jagung secara optimal, tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai produk bernilai ekonomi tinggi," ujarnya.

Warnoto juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi desa untuk memberdayakan masyarakat melalui diversifikasi produk pertanian.
Pemerintah Desa Sidorejo bersama dengan Tim PPK Ormawa Himasta Unimus melihat peluang besar dari diversifikasi produk jagung ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

Workshop diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga dapat menginspirasi desa-desa lain di wilayah Demak untuk menerapkan inovasi serupa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X