Krjogja.com, SEMARANG - APEC (Asian Pacific Economics Corporation) menggelar forum pemberdayaan perempuan dan anak muda yang bertajuk “Forum Pemberdayaan Perempuan dan
Pemuda APEC 2024: Mendorong Pendidikan Inovatif dan Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja untuk Masa Depan yang Berkelanjutan dan Inklusif” yang dilaksanakan tanggal 13-15 November 2024.
Forum tersebut berlangsung selama tiga hari di Taipei dan dihadiri oleh kurang lebih 80 partisipan (peserta ) 16 di antaranya merupakan pemuda
anggota APEC ekonomi dan mahasiswa dari berbagai negara yakni Amerika Serikat, Peru, Kanada, Vietnam, Filipina, Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Meksiko, Selandia Baru, Rusia, Chile, Papua Nugini, Jepang, Taiwan, dan Indonesia.
Tujuan dari acara ini adalah mendorong pendidikan inovatif, pemberdayaan pemuda dan perempuan, serta kolaborasi lintas negara melalui APEC dalam rangka pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.
Empat mahasiswa dari Indonesia dipilih sebagai perwakilan delegasi forum APEC, salah satu di antaranya adalah Rhea Gita Khaerunnisa Kosasih, mahasiswa Semester VII Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip).
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dibuka dengan pidato sambutan oleh
Direktur Departemen Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Taiwan, Kao-Hsien Liao. Sambutan pembukaan menyoroti tantangan perubahan ekonomi global yang berkembang dengan pesat dan transformasi ekonomi yang sedang berlangsung.
Dia juga menekankan pentingnya pendidikan inovatif dan pengembangan keterampilan tenaga kerja dalam menyikapi tantangan tersebut. Melalui forum APEC, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pemuda dan perempuan, terutama dalam bidang
pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan keterampilan lintas disiplin, guna mendukung pembangunan yang inklusif.
Forum diisi dengan sejumlah pembicara ahli dalam bidangnya masing-masing, salah satu di antara narasumber tersebut adalah Freya Wu. Freya Wu merupakan General Manager di 886 Studios yang berkomitmen untuk membangun dan meluncurkan startup berbasis di Taiwan ke panggung global.
Dalam sesi pidatonya, Freya mensosialisasikan mengenai upaya inovatif dalam bidang pendidikan dan kewirausahaan untuk pemuda dan perempuan.
Ia juga menceritakan pengalamannya dalam membimbing startup tahap awal selama bekerja di Taiwan Startup Stadium bertahun-tahun. Perannya sebagai pelatih karir adalah membantu para profesional muda dalam membangun kepercayaan diri, menemukan nilai diri, dan menentukan jalur karir mereka.
Freya juga memaparkan pentingnya pengembangan kewirausahaan untuk ikut bersaing dalam skala global, melalui ide-ide inspiratif dan inovatif.